Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Penyesalan selalu datag terlambat, barangkali itu yang tengah terjadi dalam hidup Debbie. Ia adalah transgender yang mengubah jenis kelamin dari wanita menjadi pria.
Melansir laman Metro, Debbie berpikiran untuk mengubah jenis kelaminnya jadi pria ketika berumur 44 tahun.
Kala itu, Debbie mengaku hidup dalam kebimbangan selama bertahun-tahun. Ia merasa benci dengan tubuhnya sendiri bahkan pernah berpikir untuk menggunting payudaranya sendiri.
Sebuah momen yang kemudian mengubah hidupnya terjadi ketika ia menonton acara TV yang menjelaskan tentang transgender. Di sana ia merasa yakin jika dirinya bagian dari kaum itu.
Baca Juga
Debbie kemudian pergi ke dokter dan memulai langkahnya jadi pria dengan menyuntikkan hormon testosteron ke tubuhnya. Tiga bulan setelah itu, ia melakukan pengangkatan payudara.
Selanjutnya Debbie mengangkat rahim, indung telur dan saluran tuba. Proses medis yang membutuhkan banyak waktu dan biaya itu berlanjut hingga operasi plastik pembuatan penis.
Sekian tahun menjalani hari sebagai pria, Debbie tiba-tiba merasa dia bukanlah pria. Ia mengidentifikasi kembali dirinya dan memutuskan bahwa ia adalah wanita seutuhnya.
Rupanya yang terjadi pada Debbie sebenarnya adalah stres pasca-trauma kompleks karena mengalami pelecehan seksual selama bertahun-tahun.
Sejak remaja, Debbie mulai membenci tubuhnya setelah dilecehkan oleh almarhum ayahnya. Ia baru mrnyadari rasa insecure itu muncul dari rasa takut diperkosa.
Akhirnya, setelah 15 tahun menggunakan testosteron, Debbie berhenti pada bulan Februari tahun ini dan mulai menggunakan estrogen enam minggu yang lalu. Di bawah pengawasan spesialis di klinik identitas gender NHS, bersama dengan The Advokasi Transgacy Network.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat