Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Konsep pernikahan impian memang dapat sangat beragam. Banyak pasangan bahkan rela melakukan sesuatu yang benar-benar berbeda demi menciptakan momen tak terlupakan di hari pernikahan mereka.
Anda mungkin pernah mendengar pengantin mengenakan gaun dengan ekor super panjang, acara pernikahan bawah laut atau malah di ketinggian, hingga aneka mas kawin unik dan nyeleneh. Semua itu pada dasarnya hanya untuk menunjukkan betapa unik dan serunya pernikahan mereka.
Melansir World of Buzz, Senin (30/12/2019), baru-baru ini ada pasangan pengantin yang diketahui melakukan hal unik untuk pernikahan mereka. Dalam sebuah unggahan Facebook, tampak bahwa mereka tiba di lokasi pernikahan dengan menaiki ambulans.
Ada dua ambulans yang dioperasikan. Tak hanya itu, sirene ambulans juga dinyalakan, seolah memang sedang terjadi situasi darurat.
Baca Juga
Begitu sampai lokasi pernikahan, seorang pengantin wanita tampak keluar dari salah satu ambulans. Dia mengenakan gaun putih dan membawa buket bunga, lengkap dengan mahkota yang menghiasi kepala.
Uniknya, dia tampak dibawa keluar dalam kondisi berbaring di tandu ambulans. Dia juga didorong masuk menuju gedung pernikahan.
Pengantin wanita ini kemudian disambut sang mempelai pria yang terlihat mengalungkan stetoskop di lehernya. Ternyata, dia diketahui bekerja sebagai petugas medis.
Meskipun terbukti memiliki konsep pernikahan impian yang unik dan menarik, warganet tampaknya berpikiran lain. Banyak yang mempermasalahkan fungsi ambulans yang semestinya tak dipakai untuk kepentingan pribadi.
Warganet mengatakan ambulans harusnya tak boleh dimanfaatkan selain untuk keadaan darurat. Ada juga yang menyoroti sirene yang juga tak boleh dinyalakan secara sembarangan.
Menanggapi beragam komentar negatif, sang mempelai pria pun angkat bicara. Dia mengatakan bahwa mereka tak menggunakan ambulans dari departemen kesehatan yang dioperasikan rumah sakit pemerintah, melainkan penyedia layanan ambulans swasta.
"Sirene dinyalakan pada menit terakhir sebelum memasuki kompleks aula. Oleh karenanya, tidak perlu melemparkan komentar kebencian kepada saya," ujar pria yang tak disebutkan namanya itu.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri