Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pernikahan kini telah menjadi bagian dari gaya hidup. Tak heran jika tren pernikahan pun terus berganti seiring dengan perkembangan zaman.
Bagi calon pengantin yang berencana untuk melepas masa lajang tahun ini, intip tren pernikahan 2020, yuk! Berikut ulasannya, melansir laman Hello Magazine.
Undangan transparan
Selama bertahun-tahun, kita selalu menemukan undangan pernikahan berupa kertas yang dicetak. Sempat bergeser pada undangan digital, sekarang undangan transparan diperkirakan jadi tren pernikahan 2020.
Baca Juga
Undangan dengan bahan akrilik transparan ini populer dengan sebutan clear wedding invitations. Menjelang akhir tahun 2019, pencarian Pinterest terkait undangan ini bahkan disebut meningkat sampai 376 persen.
Jumpusit bridal
Masih ingat dengan pernikahan 'dadakan' Sophie Turner dengan Joe Jonas? Dari video yang beredar, Sophie memilih jumpsuit putih sebagai pengganti gaun pengantin saat menikah.
Pencarian Pinterest tentang jumpsuit bridal meningkat hingga 104 persen di tahun 2019. Hal ini mengindikasikan tren baju pengantin akan bergeser pada jumpsuit bridal pada tahun 2020 nanti.
Pelaminan back to nature
Menikah dengan tema back to nature bukan hanya memanjakan mata, tapi juga terlihat fancy saat difoto. Salah satu bahan yang paling dicari untuk pernikahan tema ini adalah jerami.
Jangan heran jika tahun 2020 nanti, tidak ada lagi kursi di pelaminan. Sebagai gantinya, kalian akan menemukan tumpukan jerami yang di tata estetik hingga layak dijadikan tempat duduk pengantin di pelaminan.
Pencarian jerami pernikahan juga disebut meningkat tajam hingga 383 persen di Pinterest.
Bunga kering untuk dekorasi
Jika dulu bunga segar banyak dicari untuk dekorasi, tren pernikahan 2020 sudah mulai meninggalkan gaya itu. Nuansa alam sangat kental tahun depan. Bunga segar pun segera digantikan dengan bunga-bunga kering bernuansa alam.
Pencarian terkait bunga kering alias pampas grass di Pinterest juga meningkat 125 persen. Berita baiknya, bunga-bunga kering ini harganya lebih murah ketimbang bunga segar sehingga bisa menghemat anggaran.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri