
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - James Corden selama ini terkenal sebagai pembawa acara tengah malam. Ternyata, di balik penampilannya yang sempurna, ia selalu tersiksa karena menggunakan korset.
Hal ini diungkapkan James ketika memandu acara andalannya 'The Late Late Show with James Corden'.
Dalam acara itu, James berkata pada dua bintang tamunya, yakni Rachel Brosnahan dan RuPaul, untuk segera melepaskan diri dari korset.
"Kurasa aku terlalu berkorban untuk memakai Spanx ini," ujar dia sambil menyebut merek korset langganan selebriti.
Baca Juga
"Aku bahkan tak bercanda, resolusi tahun baruku adalah mencoba dan sampai ke titik di mana aku melakukan satu pertunjukan tahun ini tanpa memakai Spanx," lanjutnya.
James bahkan dapat membayangkan, bagaimana nyamannya ia membawakan acara tanpa korset yang menyiksa.
"Itu seperti aku akan bebas. Aku akan bernapas," gumamnya.

Rupanya ada alasan kuat mengapa James sangat benci memakai korset. Saat menghadiri MET Gala 2016 lalu, James tampil total dan menunjang penampilannya dengan menggunakan Spanx tiga lapis.
Ia mengaku sangat tersiksa karena tidak bisa bernafas. Setelah sampai di hotel, James langsung dibantu tiga orang asisten untuk segera melepaskan korset dari tubuhnya.
"Aku berbaring di lantai dan mereka benar-benar mengeluarkanku dari Spanx," cerita James Corden.
Korset adalah sejenis pakaian dalam yang umumnya dipakai oleh wanita untuk mempertajam bentuk tubuh mereka. Belakangan, seiring banyaknya permintaan, korset banyak juga diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pria, seperti James Corden.
Wah, tak disangka James Corden memiliki keluhan yang sama dengan wanita lain tentang korset. Apakah kalian juga memiliki resolusi serupa dengan James?
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi