Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Selena Gomez telah mengklaim bahwa ia mengalami pelecehan emosional selama menjalin hubungan asmara dengan Justin Bieber. Ia mengungkapkannya dalam sebuah wawancara dengan sebuah radio.
Dilansir dari Harpers Bazaar, Selena berbicara tentang single terbarunya, Lose You to Love Me yang ditulis tentang sosok mantan pacar terkenalnya itu.
Jika melihat ke belakang, pasangan ini pertama kali tampil di depan publik tahun 2011. Setelah pasang-surut, hubungan mereka baru benar-benar berakhir pada tahun 2018. Justin Bieber kemudian menikahi Hailey Baldwin tahun lalu.
Selena Gomez menjelaskan pada radio NPR bahwa dirinya merasa tidak mendapatkan perpisahan yang terhormat dan ia sudah menerimanya sekarang.
Baca Juga
"Saya merasa saya tak mendapatkan perpisahan yang terhormat dan saya telah menerimanya," kata Selena.
"Tapi saya tahu perlu beberapa cara untuk hanya mengatakan beberapa hal yang saya harap saya katakan ... Itu sangat sulit dan saya senang ini sudah berakhir," lanjutnya.
Penyanyi 27 tahun itu menyebut dirinya sebagai korban pelecehan tertentu saat mendiskusikan hubungan dan dampak pada dirinya. "Berbahaya tetap berada dalam mentalitas korban," kata Selena Gomez.
"Dan bukan aku tidak bersikap tak sopan, aku merasa aku adalah korban pelecehan tertentu," tuturnya.
"Maksud Anda pelecehan emosional?" tanya sang pewawancara.
"Ya, dan saya pikir itu adalah sesuatu yang saya harus temukan cara untuk memahaminya sebagai orang dewasa. Dan saya mesti memahami pilihan yang saya buat," jawab Selena Gomez.
"Saya sama sekali tak ingin menghabiskan sisa hidup saya membicarakan hal ini. Saya sangat bangga bahwa saya dapat mengatakan saya kuat," ungkapnya.
"Dan saya telah menemukan cara untuk berjalan melewatinya dengan rasa syukur sebanyak mungkin," kata Selena Gomez kemudian.
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby