
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Makanan cepat saji memang nikmat dan lezat. Namun, kalau kebablasan, kenaikan berat badan yang jadi taruhannya. Diet juga bukan hal mudah kalau sudah terlanjur kecanduan makan junk food.
Hal itulah yang pernah dialami seorang wanita bernama Kelsey Bonas. Berat badannya melonjak tidak terkendali karena makan McDonald’s hingga empat kali sehari.
Melansir Daily Star, Selasa (28/1/2020) lalu, berat badan Kelsey mulai naik signifikan setelah menikah dengan pria asal Wrelton, North Yorkshire, bernama Wesley. Pasangan ini telah dikaruniai tiga anak dan setiap kehamilan membuat sang ibu semakin gemuk.
Kelsey ternyata biasa makan sebanyak 4.000 kalori sehari dan sebagian besar makanan yang disantap adalah menu McDonald’s.
Baca Juga
Dia biasanya menyantap dua sandwich ukuran besar sebagai sarapan, dua burger untuk makan siang, dan menjadikan nugget ayam sebagai camilan.

"Di masa lalu, saya menderita kecanduan makan," ungkapnya.
Kelsey mengaku telah mencoba diet tapi tak berhasil. Pola pikirnya baru benar-benar berubah setelah pergi ke dokter pada 2017 lalu. Saat itu, hatinya tergugah setelah mendapat pertanyaan mendalam dari sang dokter.
"Anda hidup tapi apakah Anda bahagia? Apakah Anda bisa melakukan hal-hal yang ingin Anda lakukan bersama anak-anak Anda?" tutur Kelsey mengulang ucapan dokter.
"Sayangnya, jawaban saya adalah tidak. Saya tak bisa berlari, saya tidak bisa bermain. Saya tak menjadi versi terbaik dari diri saya," kata dia kemudian.
Tekadnya semakin bulat saat dia mengunjungi keluarga suaminya di Inggris. Kala itu, dia merasa malu karena kesulitan memasang sabuk pengaman akibat ukuran tubuhnya yang terlalu besar.
Jadi begitu kembali dari perjalanan tersebut, dia segera pergi ke rumah sakit untuk menjalani operasi bypass lambung sesuai yang sudah disarankan dokter sebelumnya.
Setelah itu, dia mesti menjalani diet serta hidup sehat. Tentu saja dia juga harus mengganti makanan cepat cepat saji dengan menu yang jauh lebih sehat.
"Ini sangat sulit. Itu bukan proses yang terjadi dalam semalam. Anda tidak bangun pada suatu hari dan menjalani operasi. Anda berada dalam program selama sekitar setahun pertama," ujar dia.
"Anda harus menemui ahli gizi untuk melihat apakah Anda bersedia melakukan perubahan gaya hidup. Karena jika Anda tidak dapat melakukan perubahan, itu semua akan sia-sia," lanjut Kelsey.
Sekarang, Kelsey tidak hanya memiliki tubuh ideal setelah berhasil menurunkan berat badan. Dia juga lebih sehat dari sebelumnya. Dia pun merasa bahagia karena bisa lebih banyak bermain bersama anak-anaknya.
Terkini
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?