Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang wanita asal Taiwan memutuskan berhenti kerja kantoran agar bisa fokus jadi penari tiang profesional. Natasha Wang merasa sudah membuat keputusan paling berarti dalam hidupnya.
Melansir Next Shark, perempuan 44 tahun ini awalnya merasa galau ketika akan meninggalkan pekerjaan utamanya dalam dunia pole dance. Terlebih, ia sudah mendapat posisi yang menggiurkan sebagai Public Relation.
Semuanya dimulai ketika ia memasuki usia 30-an. Kala itu, Natasha Wang rutin berlatih tari tiang untuk menurunkan berat badan.
Semakin hari, ia semakin larut dalam setiap gerakan tari dan mulai mengikuti berbagai kompetisi. Semua itu dilakoninya saat ia masih bekerja sebagai humas.
Baca Juga
Suatu hari, ia mendapat gelar sebagai juara USPDF di New York. Gelar baru ini membuatnya kesulitan bagi waktu antara kerja kantoran atau keliling dunia sebagai penari tiang profesional.
Akhirnya, Natasha Wang meminta kebijakan dari kantornya untuk cuti selama dua tahun dan perusahaan tempatnya bekerja menyetujui. Kala itu, usianya sekitar 35 tahun.
"Aku memberi tahu bosku bakal kembali bekerja setelah dua tahun. Aku mengambil cuti selama dua tahun," jelasnya.
Setelah dua tahun keliling dunia sebagai penari tiang, Natasha kembali ke perusahaannya dan menemui sang atasan.
"Dia seperti 'Oh, kamu siap bekerja kembali?' dan aku seperti 'Beri aku tahun berikutnya'," lanjut dia.
Pergulatan batinnya berujung pada keputusan final, yaitu berhenti kerja. Ia memutuskan untuk menekuni hobinya di bidang seni.
Ia berkata, ayahnya kecewa dengan keputusan Natasha tapi ibunya selalu mendukung apapun yang ia lakukan.
"Mereka tidak pernah menekan saya," ujar Natasha.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?