Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pangeran Harry dan Meghan Markle akan memasuki babak baru dalam kehidupan mereka setelah resmi mundur dari anggota senior Kerajaan Inggris.
Dilansir dari laman Hello Magazine, dikabarkan bahwa Pangeran Harry dan Meghan Markle tak akan lagi memakai gelar Royal mulai bulan April mendatang.
Baru-baru ini, organisasi nirlaba yang dibuat Duke dan Duchess of Sussex tidak akan menampilkan gelar kerajaan mereka.
Hal tersebut disebabkan oleh aturan khusus pemerintah Inggris terkait penggunaan kata 'Royal' atau 'Kerajaan'.
Baca Juga
Jadi, Pangeran Harry dan Meghan Markle tidak akan menggunakan titel 'Royal' setelah waktu mereka sebagai bangsawan pekerja senior berakhir secara resmi pada 31 Maret 2020.
"Sementara The Duke dan Duchess fokus pada rencana untuk mendirikan organisasi nirlaba baru, mengingat aturan khusus pemerintah Inggris seputar penggunaan kata 'Royal', maka telah disepakati bahwa organisasi nirlaba mereka, ketika diumumkan ini musim semi, tidak akan bernama Sussex Royal Foundation," jelas salah satu juru bicara kerajaan.
"Ketika Duke dan Duchess of Sussex mundur sebagai anggota senior Keluarga Kerajaan dan akan bekerja menuju kemandirian finansial, penggunaan kata 'Kerajaan', dalam konteks ini, perlu ditinjau," ungkap salah satu sumber.
Sumber tersebut juga mengatakan jika sampai saat ini diskusi masih berlangsung. Mereka masih dalam proses transisi dan perencanaan ke depan untuk organisasi nirlaba baru keduanya.
Selain itu, beberapa janji kerajaan juga diumumkan. Disebutkan bahwa Pangeran Harry akan hadir dalam acara Invictus Games dengan bintang pop Jon Bon Jovi pada 28 Februari 2020. Sedangkan Meghan Markle akan menghadiri Hari Perempuan Internasional satu minggu kemudian.
The Duke dan Duchess of Cambridge juga bakal hadir bersama seluruh keluarga kerajaan di Commonwealth Service di Westminster Abbey pada 9 Maret 2020 mendatang.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri