Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pusat perbelanjaan atau mall memiliki banyak cara untuk menarik perhatian pembeli. Diskon merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan penjualan mereka.
Biasanya, menjelang Lebaran dan Natal adalah puncaknya orang-orang berburu barang diskon di pusat perbelanjaan. Nah sebelum kamu kalap belanja, ada baiknya dipelajari dulu apa perbedaan barang yang didiskon 25% dan 75%.
Diskon 70% - 80%
Kalian pasti kalap ketika membaca tulisan diskon 75%. Iya, kan? Menurut laman Brightside, diskon 70% artinya toko atau pusat perbelanjaan tengah 'bersih-bersih' karena gudang mereka akan kedatangan barang untuk musim baru.
Baca Juga
Sedangkan diskon 80% umumnya dilakukan dalam rangka mengosongkan gudang dari barang koleksi lama yang belum juga laku terjual. Diskon besar ini biasanya berisi barang dengan model yang sudah ketinggalan zaman dan disertai cacat fisik seperti noda atau jahitan yang tak rapi.
Diskon 50%
Potongan setengah harga ini biasanya diberikan jelang pergantian musim agar stock lama cepat laku sehingga gudang memiliki ruang yang cukup untuk barang yang akan datang di musim berikutnya.
Biasanya barang yang mendapat potongan harga akan ditaruh di bagian belakang toko. Jadi, pengunjung dapat melihat koleksi lain yang lebih baru dengan harapan tertarik membelinya.
Diskon 25% - 30%
Diskon ini diberikan guna meningkatkan permintaan atas produk yang baru dirilis, misalnya untuk koleksi musim semi. Merek tertentu umumnya mengeluarkan produk baru dalam empat tahapan dan barang yang diluncurkan di tahap keempat adalah barang yang diberi diskon karena musim bakal segera berganti.
Bagaimana? Apakah kamu sudah siap berburu diskon lagi?
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?