Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Social distancing telah membikin banyak pasangan mau tak mau menjalani hubungan jarak jauh untuk sementara waktu. Agar tetap terhubung, telepon hingga video call pun menjelma pilihan utama.
Di sisi lain, mereka yang masih lajang dapat mengatasi kesepian saat social distancing dengan menjajal kencan online. Namun, bagaimana dengan mereka yang baru saja putus dan belum bisa sepenuhnya move on?
Sembari terkurung di rumah, wajar kalau kamu ingin tahu kabar orang-orang yang kamu sayangi. Terkadang, ini artinya kamu juga akan penasaran dengan keadaan mantan pacar.
Walau begitu, ada juga yang takut jika menghubungi mantan sama artinya dengan memberi harapan untuk kembali bersama.
Baca Juga
-
Bak Mimpi Buruk! Sudah Putus, Wanita Ini Malah Isolasi Bareng Mantan Pacar
-
Atlet Golf Ini Panik, Mantan Pacar Tega Sebar Foto Syur Dirinya
-
4 Zodiak Ini Hobi Banget Menjelekkan Mantan Pacar, Scorpio Nomor Satu!
-
Mantan Pacar Nikah dengan Kakak Sendiri, Wanita Ini Galau Berat
-
Tak Terima Cintanya Kandas, Pria Ini Sebar Foto Telanjang Mantan Pacar
-
Selain Jumlah Mantan Pacar, Sejauh Apa Perlu Jujur tentang Masa Lalu?
Nah, biar niat baikmu tidak membuat salah paham, berikut beberapa tips yang bisa kamu praktikkan sebelum menghubungi mantan di saat social distancing, melansir dari PopSugar.
1. Pikirkan kembali hubunganmu dulu dan bagaimana kalian mengakhirinya
Menurut dr. Vanessa Kensing, terapis dari VK Psychotherapy, memahami bagaimana hubunganmu dan mantan adalah langkah pertama yang sebaiknyadilakukan.
Jika kalian mempunyai hubungan yang sehat di masa lalu, maka berkomunikasi kembali dengan mantan bisa membawa keuntungan.
Namun, bagi mereka yang punya hubungan toksik atau pernah diperlakukan kasar, jangan coba-coba untuk menghubungi mantan lagi.
2. Pikirkan lagi niat dan ekspektasimu
Sebelum menghubungi mantan, pertimbangkan lagi apa niat dan ekspektasimu terhadap dia
Pasalnya, ada kemungkinan kamu masih berharap mantan akan membalasmu secara romantis. Padahal, hal ini cuma akan membuatmu kecewa.
"Kalau kamu menghubunginya dan dia tak membalas, ini akan membuatmu cemas," ujar Vanessa Kensing. "Jika ini terjadi, segera hubungi sahabatmu untuk curhat. Jangan merasa tidak nyaman sendirian!"
3. Pertimbangkan kapasitas emosional mereka
Saran penting lainnya, pertimbangkan kapasitas emosional si mantan pacar. Apakah dia tipe orang yang mampu mendengarkan, memberikan rasa nyaman, dan berempati?
Kalau dia bukanlah tipe orang yang pandai berkomunikasi, jangan terlalu berharap mereka sudah menjadi lebih baik.
4. Buat batasan dan gunakan instingmu
Jika kamu akhirnya memutuskan menghubungi mantan pacar, ingatlah untuk membuat batasan selama berkomunikasi dengannya.
Ketahui mana topik yang akan membuka luka lama, juga hindari berbicara soal masa lalu. Selain itu, berhentilah berkomunikasi dengannya kalau instingmu sudah mengatakan demikian.
5. Jika masih ragu, jangan kirimkan pesan padanya
Terakhir, psikolog dr. D. Kim Singleton menyarankan untuk tak menghubungi mantan jika kamu masih ragu dengan perasaanmu sendiri.
"Dia adalah mantan untuk sebuah alasan," tegasnya.
Jadi, ketimbang membuka luka lama dan membuat situasi makin buruk, ada baiknya jika kamu memikirkan lagi keinginan untuk berhubungan dengan mantan.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender