
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Imbas virus corona tak cuma dirasakan rakyat kecil. Seseorang dengan pekerjan prestisius pun turut terdampak karena virus ini menyebar begitu cepat hampir ke seluruh dunia.
Melansir laman The Smart Local, seorang pilot pesawat komersial swasta asal Thailand bernama Kritee Youngfuengmon belakangan dirumahkan oleh maskapai tempatnya bekerja.
Bisa tak menganggur, ia memutuskan bekerja sebagai pengantar makanan berbasis online. Beberapa fotonya mengenakan pakaian kurir bahkan diunggah di media sosial.
Dalam balutan seragam baru, ia berpose tengah duduk di sepeda motor. Wajahnya ditutupi masker hitam dan memakai topi kupluk hitam sembari memegang sebotol air mineral.
Baca Juga
-
Kerennya Huda Al Musallami, Pilot Wanita Pertama asal Arab Saudi
-
Dibesarkan di Desa Terpencil, Pilot Wanita Ini Sekarang Siap Keliling Dunia
-
Keren! Inilah Pilot Wanita Pertama dalam Sejarah Bangsawan Dubai
-
Tangguh, Wanita Ini Jadi Pilot Pertama yang Tak Punya Lengan
-
Kisah Athira Farina, Pilot Cantik Bergaji Rp 50 Juta
-
Kisah Mengharukan antara Seorang Nenek dan Pengantar Makanan
Pilot pesawat jet ini mengaku tak malu dengan pekerjaannya sebagai pengantar makanan, terlebih uang yang dihasilkan dari pekerjaan barunya itu juga tak sedikit.

Ia dikabarkan mengantongi uang setara Rp 600 sehari dari hasilnya wara-wiri mengantar makanan. Dalam sehari, Kritee Youngfuengmon bisa mengantar makanan sebanyak 15 hingga 17 kali.
Pada masa pandemi seperti sekarang ini, banyak orang yang mengkarantina diri di dalam rumah dan pilih memesan makanan secara online. Celah inilah yang ia manfaatkan untuk menghasilkan uang.
Di sisi lain, Pandemi virus corona ini juga membat sang pilot ganteng sadar bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini.
"Jangan melihat ke bawah pada apa pun yang dapat memberi Anda kesempatan untuk hidup - lakukan saja. Disiplin keuangan dan tabungan juga penting karena kita tak tahu apa yang akan terjadi di masa depan," ungkap dia.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women