Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang perempuan asal Yorkshire, Inggris,bernama Candice Wilkinson mengalami gangguan makan sejak berusia remaja. Dia mengaku cuma bisa makan ayam goreng, kentang goreng, serta keripik kentang selama 10 tahun belakangan.
Melansir Daily Star, Candine mengatakan, dia memang suka pilih-pilih makanan. Namun, kondisinya mendadak memburuk ketika berumur 16 tahun karena berkembang menjadi kelainan makan selektif.
"Bahkan saat saya membangun keberanian untuk mencoba sesuatu, pizza misalnya, saya akan berakhir dengan serangan panik yang mengakibatkan asma. Secara fisik dan mental saya tik bisa melakukannya," kata dia.
Bahkan, sekedar membayangkan makan menu baru saja bisa membuatnya tertekan. "Teman saya berkata, 'Mengapa kamu tidak mencelupkan keripikmu ke dalam kari?' Segera setelah dia mengatakan itu, tangan saya mulai berkeringat dan saya gemetar."
Baca Juga
-
Kocak! Outfit Oppa Korea Disamakan dengan Sirup, Mana Favoritmu?
-
Mudah Mengantuk? Ini Tips agar Waktu Tidur Tak Berkurang saat Ramadan
-
Demi Lipstik Cetar Terus, Youtuber Ini Pilih Makan Mie Pakai Sedotan
-
Kapok Makan Junk Food dan Mantap Diet, Transformasi Wanita Ini Bikin Takjub
-
Menu Makan Siang Bikin Baper, Pria Ini Melamar Kekasih Pakai Nugget Ayam
-
Kejutan di Hari Pernikahan, Pengantin Ini Dapat Buket Berisi Nugget Ayam
Candice selalu takut mencoba makanan baru. Jika tetap dipaksakan, dia bisa mengalami kram perut atau merasa mual-mual.
Gara-gara masalah gangguan makan itu, dia sampai kehilangan teman. Mereka berhenti mengundang Candice kumpul bersama karena dia tidak akan bisa makan sembarangan di restoran. Keluarganya pun memperlakukan dia dengan cara serupa.
"Keluarga saya selalu berpikir saya cuma cerewet, saya selalu menjadi pemilih makanan. Mereka punya acara makan keluarga setiap minggu dan saya tidak pernah diundang," ungkap peremuan 26 tahun ini.
Jengah dengan pola makannya sendiri, Cancide akhirnya memutuskan untuk menjalani hipnoterapi. Ternyata, itu adalah pilihan tepat.
Secara bertahap, dia bisa mencoba menyantap makanan lain tanpa merasa mual atau mengalami serangan panik lagi. Dia menjajal makan sandwich, stroberi, pisang, dan lainnya.
Kini, makanan favoritnya adalah pizza. Dia juga menyukai garlic bread dan ingin membuatnya sendiri di rumah.
"Saya selalu ingin 'normal' dan mengundang orang-orang untuk makan bersama," ucapnya.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender