Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sejak awal pandemi virus corona, ada beberapa negara yang sudah memilih untuk menerapkan kebijakan lockdown dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus.
Salah satu ilmuwan yang menyarankan kebijakan lockdown itu adalah Profesor Neil Ferguson dari Inggris. Sebelumnya, pria 51 tahun itu menyarankan perdana menteri Inggris untuk melakukan lockdown.
Namun, bukannya mengikuti kebijakan lockdown dan social distancing yang ketat, Neil Ferguson justru kepergok melanggar aturan tersebut demi bertemu kekasihnya.
Melansir The Sun, profesor tersebut ternyata mengizinkan sang kekasih untuk mengunjungi rumahnya dua kali selama lockdown.
Baca Juga
-
Jangan Berantem! 8 Tips Tetap Harmonis dengan Pasangan saat Masa Karantina
-
Tak Disangka, Ini yang Dipikirkan Pria saat Melihat Wanita Berbokong Besar
-
Jika Kamu Merasa Menikahi Orang yang Salah, Coba Lakukan Tips Ini
-
Mengapa Kita Bisa Menikahi Orang yang Salah? Ini Penjelasannya
-
Kisah Pasangan Beda Usia 27 Tahun, Pernah Dicurigai Kasus Penculikan Remaja
-
Dirumahkan karena Corona, Pilot Ganteng Kini Jadi Pengantar Makanan
Pada saat bersamaan, Neil Ferguson diketahui memberikan ceramah kepada publik tentang pentingnya social distancing.
Tidak hanya sampai di sana, sosok kekasih Neil Ferguson juga menjadi kontroversi. Wanita berusia 38 tahun yang bernama Antonia Staats itu dikabarkan sudah menikah.
Antonia Staats hidup dengan suami dan anak-anaknya di sebuah rumah mewah. Namun, wanita ini mengaku kalau mereka memiliki pernikahan yang "terbuka".
Selama lockdown, Antonia Staats pun nekat traveling ke London untuk mengunjungi Neil Ferguson. Kunjungan pertamanya dilakukan akhir Maret silam.
Selanjutnya pada tanggal 8 April, Antonia Staats kembali mengunjungi Neil Ferguson. Padahal, saat itu Antonia sudah curiga jika suaminya mengalami gejala virus corona.
Gara-gara aksi nekatnya ini, Profesor Neil Ferguson pun lantas ramai dikecam publik. Terlebih, dia sendiri menyarankan jika lockdown harus dijalankan hingga Juni.
Ulahnya ini membikin Neil Ferguson lantas mengundurkan diri. Dirinya mengaku sudah membuat keputusan dan aksi yang salah.
"Saya telah mundur dari keterlibatan saya di Sage (Scientific Advisory Group for Emergencies)."
"Saya bersikap seperti ini karena percaya saya kebal terhadap virus, saya sudah dites positif dan sudah menjalani isolasi selama dua minggu," tambahnya.
"Saya menyesal telah meremehkan pesan soal social distancing untuk mengontrol pandemi ini."
Di sisi lain, pihak Antonia Staats sendiri menolak untuk berkomentar soal kunjungannya ke rumah sang profesor walaupun dirinya sudah menikah dan mempunyai anak.
Terkini
- Overachieving Daughter Syndrome: Susahnya Jadi Anak Perempuan Idaman
- Perjuangan Kesetaraan Gender: Masih Banyak Tantangan di Indonesia!
- Buka Puasa Mewah All You Can Eat Rasa Dunia Cuma Rp425 Ribu di The Sultan Hotel!
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru