Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Apakah kamu pernah melakukan tes DNA untuk melacak garis keluarga yang selama ini menjadi rahasia? Jika pernah, bagaimana reaksimu saat mengetahui hasilnya?
Merangkum Unwritter via Yourtango, seorang perempuan bernama Allison Keating sebelumnya cuma tumbuh bersama satu saudara laki-laki.
Hanya saja, terdapat sebuah fakta yang membuatnya gundah. Selama ini dia tidak tahu tentang ayah kandungnya karena keluarga yang sekarang menggunakan donor sperma anonim. Hal itu kemudian mendorongnya melakukan tes DNA melalui AncestryDNA.
Butuh waktu sekitar delapan pekan untuk mengetahui hasilnya. Hingga suatu hari, seseorang yang tidak dia kenal menghubunginya via Facebook.
Baca Juga
-
Berkat Oplas Ratusan Juta, Ibu Ini Sering Dikira Kekasih Anaknya
-
17 Tahun Diasuh Penculik, Gadis Ini Tolak Kembali pada Keluarga Kandungnya
-
Pernah Bercinta dengan Ayah Tunangannya, Wanita Ini Menyesal Belakangan
-
Tentang Pernikahan, Pangeran WIlliam Belajar dari Masa Lalu Sang Ayah
-
Pakai Tes DNA, Layanan Kencan Ini Bantu Menemukan Jodoh Terbaik
-
Iseng-Iseng Tes DNA, Pasangan Kekasih Ini Syok Lihat Hasilnya
Orang itu bernama Tracy. Dia bilang, database AncestryDNA menunjukkan bahwa mereka berdua punya kecocokan sebagai saudara kandung. Tracy juga bertanya soal kelahiran dari donor sperma.
"Aku tak bisa memercayainya. Ketika aku menelusuri Facebook Tracy, aku tidak bisa berhenti memikirkan tentang bagaimana kamu memiliki ayah yang sama," ungkapnya.
Allison pun segera membuka aplikasi AncestryDNA dan melihat hasil tes DNA miliknya. Rupanya, dia mempunyai "keluarga dekat" dengan kecocokan DNA yang sangat luas.
Ada lebih dari 30 orang yang punya satu ayah biologis. Mereka bahkan telah membikin grup obrolan sendiri.
Begitu masuk ke grup tersebut, Allison akhirnya dapat melihat wajah dan mendengar cerita dari puluhan saudara kandung yang sebelumnya tidak pernah dia ketahui. Bahkan, ada beberapa yang berwajah mirip dengannya.
Orang-orang itu berasal dari berbagai negara bagian dengan rentang usia 11-25 tahun. Bahkan, ada dua orang yang sekolah di wilayah yang sama dengan Allison.
Hingga Februari 2020 lalu, total dia telah mengetahui bahwa dirinya memiliki 36 saudara kandung seayah.
"Aku berhubungan dengan banyak orang. Anak-anakku bakal memiliki terlalu banyak sepupu untuk diingat," kata dia. "Tapi, hei, kita punya beberapa gen bagus," imbuhnya kemudian.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?