Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Putus dari pacar memang menyakitkan. Namun, tak hanya putus, fenomena ghosting atau ditinggal tanpa kabar juga semakin sering terjadi dan rasanya tak kalah menyesakkan.
Bayangkan saja saat kamu sedang sudah merasa cocok dengan si dia dan berharap hubungan kalian akan berjalan lancar, tapi dia tiba-tiba hilang tanpa alasan.
Tak heran, jadi korban ghosting bisa terasa lebih menyakitkan daripada diputuskan pacar. Pasalnya, kamu tidak mendapat kejelasan mengapa tiba-tiba ditinggalkan.
Nah, jika kamu merupakan salah satu korban ghosting, berhentilah menyalahkan diri sendiri.
Baca Juga
-
Pesta Pernikahan Dibatalkan, Wanita Ini Salahkan Hasrat Tunangannya
-
Pakar Sebut Cuma Ada 4 Jenis Pasangan di Dunia, Kamu Tipe Apa?
-
Kerap Mengucapkan Kata-Kata Ini? Ternyata Itu Tanda Hubunganmu Bermasalah!
-
Kadang Rada Childish! 10 Cara Aneh Pria Bikin Pasangannya Cemburu
-
Bikin Kesal, Wanita Ini Mengeluh Cuma Dapat Dompet Louis Vuitton dari Pacar
-
Biar Nggak Berantem Terus, 6 Tips Mengatasi Rasa Cemburu
Melansir laman Your Tango, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk move on setelah menjadi korban ghosting.
1. Jangan terburu-buru kembali berkencan
Jadi korban ghosting dapat membuat harga dirimu terluka. Sebelum kembali berpacaran, fokuslah untuk menyembuhkan rasa sakit yang ada.
Jangan terburu-buru mengambil risiko berpacaran hingga kamu merasa siap.
2. Jangan coba-coba menghubunginya kembali
Kadang, kamu merasa tak puas karena ditinggalkan begitu saja tanpa alasan. Namun, jangan coba-coba untuk menghubunginya dan memohonnya untuk kembali.
Selain itu, jangan memintanya untuk memberimu alasan. Ketahuilah bahwa mereka adalah seorang pengecut yang tak menghargai perasaanmu.
3. Berhentilah berimajinasi soal masa depan
Karena merasa cocok dengannya, kamu pun tak bisa berhenti membayangkan masa depan bersama. Padahal, imajinasi ini cuma akan membuatmu makin sakit hati.
Dia tak pantas mendapat perhatianmu. Alih-alih berimajinasi, berjanjilah pada diri sendiri untuk lebih berhati-hati di masa depan.
4. Belajar dari pengalaman
Kamu dak bertanggung jawab atas perilaku buruknya. Satu-satunya kesalahanmu adalah terlalu gampang percaya.
Dari pengalaman ini, belajarlah untuk tak terburu-buru dalam menjalin sebuah hubungan di masa depan.
5. Buat aturan baru sebelum kembali berkencan
Biar tidak menjadi korban ghosting lagi, buatlah aturan dan standar sebelum kamu kembali berkencan.
Pastikan orang yang kamu kencani nanti benar-benar pantas menerima perhatianmu. Jangan sampai mengulang kesalahan yang sama.
6. Berbahagialah karena kamu bebas darinya
Si pelaku ghosting tak pantas mendapat perhatianmu. Mereka adalah orang kejam, tak dewasa, dan tidak segan menyakiti.
Jadi, kamu mesti berbahagia karena dia tak lagi bersamamu. Ini memberimu kesempatan untuk menemukan seseorang yang jauh lebih pantas dan benar-benar menyayangimu. Jangan jadi korban ghosting terus!
Terkini
- Buka Puasa Mewah All You Can Eat Rasa Dunia Cuma Rp425 Ribu di The Sultan Hotel!
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri