Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ada begitu banyak kebiasaan buruk yang dapat merusak hubungan asmara. Kamu yang suka berteriak ke pasangan saat berbicara biasa maupun bertengkar perlu mewaspadainya.
Komunikasi selalu dikatakan memegang peran penting dalam sebuah hubungan yang sehat. Sayangnya, bicara dengan berteriak atau sering membentak bukanlah bagian dari cara komunikasi yang baik tersebut.
Melansir Yourtango, ada beberapa alasan mengapa kamu harus berhenti berteriak ke pasasangan sebelum kebiasaan itu berakhir merusak hubungan asmara yang dijalani.
1. Berteriak tidak membuatnya lebih memahamimu
Baca Juga
-
Pernah 'Menikah' saat Kecil, Pasangan Ini Kembali Bertemu setelah 16 Tahun
-
Kamu Harus Tahu, 6 Fakta Ilmiah soal Cinta
-
Ingin Memahami Kepribadian Pasangan? Pelajari 8 Hal Ini saat Ciuman
-
5 Zodiak Ini Sukanya Mengatur Kehidupan Suami, Sosoknya Lebih Dominan
-
Jadi ATM Berjalan untuk Pasangan? Coba Lakukan 5 Hal Ini sebagai Solusi
-
Jangan Sampai Terlambat, Katakanlah 9 Kalimat Ini kepada Orang Tersayang
Ketika seseorang tidak mendengar atau tak memahami apa yang kamu ucapkan, kamu mungkin berpikir meninggikan suaramu bakal membantu. Namun, itu hanya berlaku jika lawan bicaramu mengalami gangguan pendengaran.
Nyatanya, berteriak tak membuat ucapanmu lebih didengarkan, apalagi dipahami. Sebaliknya, dia justru bisa menjadi muak karena kebiasaanmu itu.
2. Kamu menyakiti dia
Ketika kamu berteriak, sebenarnya kamu telah membuat dia berada di posisi orang yang bersalah. Kamu juga cenderung tidak memberinya kesempatan berbicara. Itu bisa menyakitinya karena dia tentu juga ingin didengarkan dan dipahami.
3. Kamu mungkin akan menyesali ucapanmu sendiri
Saat sangat jengkel, pernahkah kamu mengatakan sesuatu yang kemudian kamu sesali?
Logika sebenarnya tak berfungsi dengan baik ketika kamu marah-marah. Kamu mungkin saja mengucapkan hal-hal yang tidak seharusnya sehingga membuat hubungan asmara kalian menjadi runyam.
4. Berteriak tak membuatmu merasa lebih baik
Kamu menyesal karena mengatakan sesuatu yang tidak semestinya. Ketika mencoba minta maaf dan memperbaiki situasi, dia sudah terlanjur sakit hati. Nah, bukankah itu artinya berteriak tak bisa membuatmu merasa lebih baik tapi malah rawan menimbulkan masalah baru?
5. Kebiasaan buruk itu bisa membuatnya menjauh darimu
Bayangkan kalau posisinya dibalik dan dia lah yang sangat sering berteriak padamu. Pahamilah bahwa pada dasarnya, situasi itu bisa membuat siapapun tidak betah sehingga sangat mungkin baginya untuk memilih pergi.
Bicaralah baik-baik, tak usah banyak berteriak. Kamu tak ingin hubungan asmara dengannya berakhir karena sikapmu itu, kan?
Terkini
- Buka Puasa Mewah All You Can Eat Rasa Dunia Cuma Rp425 Ribu di The Sultan Hotel!
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri