Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bicara soal pasangan hidup, tidak sedikit wanita yang masih berharap dapat bertemu dengan pria kaya alias mapan. Namun, apakah itu adalah pilihan terbaik?
Setiap orang tentu boleh punya kiteria pasangan hidup masing-masing, bisa melihat dari fisik, kepribadian hingga kondisi financial.
Nah, walau banyak yang mengharapkannya, ternyata tidak semua orang sepakat pria kaya jadi kriteria penting. Seorang wanita bernama Jana Hocking malah mengaku kapok meski sudah mendapatkan pria kaya raya.
Dia membagikan kisahnya lewat leman news.co.au. Di sana, Jana menyebutkan bahwa dia sempat berpacaran dengan pria kaya.
Baca Juga
-
Awalnya Cuma Mau Balas Dendam, Wanita Ini Berakhir Ketagihan Selingkuh
-
Bikin Si Dia Makin Cinta, Ini 6 Alasan Laki-Laki Juga Harus Bisa Masak!
-
Suka Dibayar untuk Bercinta, Mia Jadi Bintang Film Porno di Usia 19 Tahun
-
Sering Susah Move On, Ternyata Begini Rasanya Putus Cinta bagi Pria
-
Butuh Dukungan, 4 Zodiak Ini Cenderung Sulit Mencintai Diri Sendiri
-
Nyaman dan Menyehatkan, Ini Manfaat Tidur Bersama Pasangan
Tak hanya mapan, pria ini juga siap menikah dan berkeluarga. Teman-teman Jana pun setuju bahwa dia beruntung dan sudah sepantasnya jatuh cinta.
Namun, alih-alih bahagia, Jana Hocking justru putus dengan pria tersebut dan menyebutkan bahwa pria kaya tidak cocok dijadikan pasangan hidup.
Alasannya, si pria kaya tersebut selalu setuju dengan perkataan Jana. Sang pria juga tak pernah protes walau Jana sengaja melakukan sesuatu yang salah.
"Aku mencoba mendiskusikan topik yang kupikir tak dia sukai. Aku suka melakukan debat yang bermanfaat dan mendengar sudut pandang orang lain. Tapi dia hanya seorang pria yang menyukai apapun pendapatku. Dia tidak mencoba berkomunikasi," ungkap Jana.
Kekasih Jana itu juga tak pernah diprotes meski dia selalu memilih tempat liburan, restoran untuk makan, hingga topik pembicaraan.
"Aku akan keluar sampai malam, tak memberi kabar, membatalkan rencana. Aku tahu, aku tahu aku telah berbuat buruk," tambah Jana.
Menyadari bahwa pacarnya sama sekali tak punya pendirian, Jana pun sadar bahwa ini bukan kehidupan yang dia inginkan.
Jadi meski harus kembali ke kehidupan lamanya dan tidak lagi dimanjakan dengan uang, Jana tetap memilih putus.
"Apakah keuntungan finansial sepadan dengan menikah dengan seseorang yang tak dicintai? Sayangnya tidak."
Sejak saat itu, Jana Hocking pun memutuskan untuk mencari pacar baru. Dia tidak menampik bahwa masalah keuangan merupakan hal penting dalam mencari pasangan hidup. Meski begitu, Jana tidak mau berpacaran dengan pria kaya raya lagi jika itu artinya mereka tidak memiliki pendirian.
"Aku sekarang melakukan tes terhadap pria yang kukencani, untuk melihat apakah aku benar-benar suka pada mereka atau cuma tertarik dengan kekayaan mereka," imbuh Jana.
"Aku bertanya satu hal sederhana pada diriku sendiri, apakah aku mau duduk bersamanya dalam penerbangan jarak jauh atau aku dia cuma bakal membuatku bosan?"
"Itu pertanyaan sederhana, tapi kalau dia membuatku bosan, maka akan meninggalkannya," ujar Jana.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender