lifestyle

Bikin Kecewa, 5 Tanda Pasangan Hanya Menganggap Dirimu Pelarian

Bukan hanya dimanfaatkan jadi pelarian, hubunganmu juga sulit berakhir bahagia.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Senin, 20 Juli 2020 | 21:00 WIB

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi putus cinta. Biar tak terus-menerus galau, beberapa orang memilih untuk menyibukkan diri dengan pekerjaan.

Selain itu, ada juga yang memilih untuk fokus mengobati diri sendiri setelah putus cinta. Barulah setelah move on, mereka akan kembali mencoba berkencan.

Sayangnya, tak semua orang melakukan hal itu. Karena merasa kesepian, mereka pun memilih untuk langsung mencari pasangan baru dan menjadikan orang lain sebagai pelarian.

Baca Juga: Viral Tren Makeup Syahrini, Ini 3 Kunci Riasan Cetar Membahana

Padahal, ini bukan hal yang sehat untuk dilakukan. Kamu pun pasti tak mau kalau cuma dijadikan pelarian dari mantan.

Melansir Your Tango, berikut 5 tanda jika pasangan hanya menjadikanmu sebagai pelarian dari mantan. Waspadai tanda-tanda berikut dan jangan sampai dimanfaatkan!

Ilustrasi pasangan tak bebicara [shutterstock]

1. Pasanganmu menyembunyikan perasaan dan emosinya

Baca Juga: Hidup Minimalis Bersama Komunitas Lyfe with Less: Wujudkan Gaya Hidup Sederhana dan Bijak

Ini adalah salah satu tanda dia belum move on dari mantan. Walau sudah berpacaran dengamu, dia tetap tidak mau mendiskusikan atau mengungkapkan perasaannya.

Bisa jadi, dia masih terluka karena hubungan sebelumnya tak berakhir baik. Dia juga belum sepenuhnya siap untuk menjalin hubungan lagi.

2. Pasanganmu terus membicarakan mantan

Siapa pun pasti enggan dibanding-bandingkan dengan mantan. Jika dia masih suka membicarakan mantan, kamu harus waspada.

Bisa jadi, kamu cuma pelarian untuknya. Dia juga belum siap untuk menerima statusnya sebagai pasanganmu. Parahnya lagi, dia bisa saja masih menghubungi mantan secara diam-diam karena susah move on.

Ilustrasi mantan pacar. [Shutterstock]

3. Hubungan kalian berjalan terlalu cepat

Hati-hati saat bertemu seseorang yang baru putus tapi sudah memaksa untuk berkencan denganmu.

Karena takut patah hati lagi, mereka ingin agar hubungan yang baru berjalan lebih cepat. Padahal, sebuah hubungan yang dijalani secara terburu-buru dapat berakhir tidak sehat.

4. Pasanganmu bersikap plin-plan

Salah satu tanda lainnya adalah pasangan yang bersikap plin-plan. Dia mengaku tertarik padamu tapi hari berikutnya dia tidak lagi peduli.

Pasangan yang terlalu sering bersikap plin-plan perlu diwaspadai. Selain enggan berkomitmen, besar kemungkinan dia hanya menjadikanmu pelarian.

5. Kamu belum dikenalkan dengan teman dan keluarganya

Kalau pasanganmu serius menjalani hubungan denganmu, dia tak akan segan memperkenalkanmu kepada teman dan keluarganya.

Baca Juga: Terletak di BSD Tangerang, Hotel Ini Sajikan Interior Bertema Perjalanan Benang Menjadi Kain

Namun, jika dia bersikap seolah hubungan kalian harus dirahasiakan, artinya dia masih takut berkomitmen. Dia juga menganggapmu sebagai seseorang yang tak terlalu penting dalam hidupnya.

lifestyle

Terletak di BSD Tangerang, Hotel Ini Sajikan Interior Bertema Perjalanan Benang Menjadi Kain

Rupanya, perjalanan seutas benang hingga menjadi kain dapat menjadi inspirasi interior yang menarik.

lifestyle

Air dengan Kandungan Kalsium Tinggi Bisa Ganggu Kesehatan Rambut, Begini Cara Mengatasinya!

Kalsium yang menumpuk di serat rambut, dapat menyebabkan kerusakan seperti rambut menjadi kering, kasar, kusam, dan mudah patah.

lifestyle

Ragam Manfaat Susu Kacang Mede untuk Kesehatan, Cocok buat Bumil dan Busui!

Seperti diketahui, selain rasanya gurih dan memiliki tekstur creamy, susu kacang mede juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

lifestyle

8 Arti Mimpi Punya Tas Mewah, Simbol Hasil Kerja Keras

Mimpi punya tas mewah juga dikaitkan dengan bertambahnya penghasilan

lifestyle

Nonton Film Horor Bisa Turunkan Berat Badan, Ternyata Ini Alasannya

Suka menonton film horor? Ternyata bagus untuk diet, lho.

lifestyle

Manfaat Tes Genetik untuk Diet, Diklaim Efektif Bantu Turunkan Berat Badan

Seperti apa peran tes genetik dalam upaya menurunkan berat badan?