
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ketika pertama kali berkencan, kamu mungkin tak terlalu peduli seperti apa kondisi keuangan si dia. Namun, hal berbeda kalau amu ingin membangun hubungan jangka panjang dengannya.
Bagi kamu yang sudah mempunyai pasangan dan ingin melangkah ke jenjang selanjutnya, tak ada salahnya untuk lebih dulu memahami kondisi keuangan pasangan.
Pasalnya, masalah keuangan bisa berpotensi merusak sebuah hubungan. Bahkan, banyak kasus perceraian yang terjadi karena masalah keuangan.
Dilansir dari Your Tango, inilah beberapa tanda bahwa pasanganmu belum mandiri secara finansial dan belum siap diajak melangkah ke jenjang yang lebih serius.
Baca Juga
-
Bikin Kecewa, 5 Tanda Pasangan Hanya Menganggap Dirimu Pelarian
-
Berdasarkan Studi, Begini Cara Bedakan Tatapan Cinta dan Nafsu Belaka
-
Lebih Baik Jadi Diri Sendiri, Simak 7 Tips Ampuh agar Dilirik Gebetan
-
Ingin Jihad Agama, Pria Ini Rela Nyawa Istrinya Terancam akibat Hamil
-
Susah Cari Pria yang Tulus Mencintai, Bintang Porno Curhat Masih Jomblo
-
Waspada! Berikut Alasan Pria Mendadak Bosan Menjalani Hubungan Asmara

1. Mereka bersikap rahasia soal uang
Setiap orang memiliki hak untuk mengontrol keuangan mereka sendiri-sendiri. Namun, kalau kamu dan pasangan sudah memutuskan untuk menabung demi masa depan, wajar untuk bersikap lebih terbuka.
Waspadalah jika pasanganmu diam-diam mengambil uang dari tabungan milik bersama dan enggan memberitahumu. Bukan hanya uang milik berdua, bisa saja dia berutang tanpa berdiskusi denganmu lebih dulu.
2. Mereka tak punya tabungan atau investasi
Ketika kamu masih muda, wajar kalau kamu belum berpikiran untuk menabung atau berinvestasi. Namun, lain halnya jika kalian merencanakan pernikahan.
Jika dia tipe orang yang tidak bisa menabung, hati-hati! Ini menunjukkan bahwa dia susah berkomitmen dan cuma akan membebanimu di masa depan.
3. Mereka adalah seorang pecandu
Hati-hati dengan pasangan yang mempunyai kecenderungan kecanduan terhadap alkohol, obat-obatan, judi, atau hal lainnya. Ini dampak berdampak buruk bagi keuangan.
Bagi para pecandu, obsesi mereka jauh lebih penting. Mereka selalu rela menghabiskan banyak uang demi memenuhi keinginan pribadi.
Jika dia seorang pecandu, pastikan pasanganmu mendapat pengobatan lebih dulu sebelum membicarakan masa depan.

4. Mereka tidak peduli dengan tagihan yang menumpuk
Lupa membayar tagihan adalah hal wajar. Namun, kalau dia selalu lupa dan tak peduli dengan tagihan yang menumpuk, kamu mesti waspada.
Besar kemungkinan, dia tak tahu cara mengelola keuangan dengan baik. Kalau kalian tinggal bersama, kamu pun harus selalu membayar tagihan untuknya.
5. Pengeluaran mereka selalu melebihi budget
Mengelola uang dengan budget merupakan salah satu kemampuan yang penting dimiliki. Sayangnya, tidak semua orang pandai membuat penganggaran.
Kalau pasanganmu mau belajar, maka kamu bisa tenang. Namun, hati-hati jika dia tidak pernah peduli dan selalu mengeluarkan uang seenaknya.
6. Tak pernah mengembalikan pinjaman
Semua orang pasti pernah meminjam uang dari orang lain. Namun, ingatlah bahwa utang wajib dibayar.
Apakah pasanganmu tipe orang yang tak pernah membayar utang atau terlalu banyak berutang? Awas, ini menandakan bahwa dia tak bertanggung jawab dan cuma mau bergantung padamu.

7. Terlalu suka berbelanja
Belanja dengan pasangan memang menyenangkan. Namun, lain halnya kalau kamu dan pasangan selalu menghabiskan waktu untuk belanja.
Fokuslah pada hal yang dibutuhkan alih-alih diinginkan. Kamu dan pasangan harus dapat mengontrol keinginan untuk belanja serta membantu satu sama lain.
8. Punya banyak kartu kredit
Punya terlalu banyak kartu kredit bukan berarti kaya. Sebaliknya, ini bisa jadi pertanda mereka suka menghambur-hamburkan uang dan tidak memedulikan jumlah utang yang ada.
Waspadai kalau pasanganmu selalu membayar segala sesuatu dengan kartu kredit. Jangan sampai kamu tertipu.

9. Pengeluarannya tak sebanding dengan penghasilan
Terakhir, kamu boleh curiga kalau dia selalu membeli barang mewah padahal dia tak punya penghasilan tetap.
Keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran merupakan hal penting. Kalau dia tak bisa memahami dasar seperti ini, artinya dia tidak siap membangun masa depan bersamamu.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif