Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang ibu mengaku kecewa ketika putrinya bertunangan dengan sesama wanita. Namun saat mencurahkan kekesalannya di forum online, justru dirinya yang mendapatkan hujatan dari banyak orang.
Dilansir dari Daily Star, ibu asal Amerika ini mengunggah curhatannya di Reddit, beberapa waktu lalu.
Awalnya, dia menceritakan bahwa dirinya dan sang suami telah banyak berhemat di masa lalu karena putrinya yang pintar berhasil mendapatkan banyak beasiswa.
Pasangan ini kemudian menawarkan uang simpanan sebesar USD 20 ribu atau lebih dari Rp290 juta saat lulus kuliah.
Baca Juga
-
Ada Baiknya Juga, 7 Alasan Kamu Boleh Jadi Pelaku Ghosting
-
Gantengnya Bikin Meleleh, 5 Potret Tukang Kayu Berubah Jadi Model
-
Tingkatkan Produksi Kolagen, 4 Manfaat Blueberry untuk Kecantikan Kulit
-
20 Tahun Jadi Selingkuhan Suami Orang, Curhatan Wanita Ini Bikin Geregetan
-
Ciuman Bikin Sial, Wanita Ini Kena Penyakit Kulit yang Tak Ada Obatnya
-
Si Dia Mudah Mendendam? Ini 5 Alasan Pasangan Suka Mengungkit Masa Lalu
Namun, si anak perempuan mengatakan dia lebih senang menggunakan uang sebanyak itu untuk pernikahan. Hal itupun disetujui orangtuanya.
Beberapa tahun kemudian, putrinya bertunangan. Namun, ibu ini dibuat terkejut dengan calon pendamping hidup pilihan anaknya.
Ibu ini berkata, sekitar empat tahun lalu, anaknya mengaku biseksual dan mulai berkencan dengan seorang gadis. Pengakuan itu diakui sangat mengejutkan bagi dirinya.
"Suami saya dan saya benar-benar kesal karena kami menyukai gagasan punya suami dan keluarga serta cucu bagi kami," ungkap sang ibu.
Awalnya, dia menganggap semuanya akan berlalu. Namun empat tahun kemudian, anaknya masih bersama gadis itu dan bahkan telah bertunangan.
Suatu hari, anaknya datang ke rumah bersama si tunangan. Mereka mulai merencanakan pernikahan dan menagih uang sebesar USD 20 ribu yang telah dijanjikan sebelumnya.
Namun, gara-gara kecewa dengan orientasi seksual anaknya, ibu ini mengatakan bahwa uang itu bakal dipakai untuk merenovasi rumah.
Anaknya tentu tak mengerti dengan keputusan orangtuanya. Pada akhirnya, si anak tahu kalau uang itu cuma akan diberikan jika dia menikah dengan seorang pria.
"Pacarnya menjadi sangat marah dan mulai memanggil kami homofobik," ujar ibu tersebut.
Sang putri pun pergi meninggalkan rumah dan berkata tidak ingin bicara apapun dengan kedua orangtuanya lagi.
Anak perempuan lain dalam keluarga itu pun menentang sikap orang tuanya. Dia bahkan mengatakan pasangan itu sebagai orangtua yang mengerikan.
Sementara, sang ibu menegaskan bahwa dirinya tak homofobia. Dia menghormati pasangan sesama jenis. Namun, dia tak berharap hal itu terjadi pada putrinya.
Curhatan sang ibu mendapatkan ribuan komentar dan menarik perhatian banyak orang. Hanya saja, orang-orang rupanya juga memberikan respons negatif.
"Ini bahkan bukan tentang uang. Ini tentang bagaimana Anda menolak untuk memberikan uang, jelas menunjukkan bahwa Anda tak menganggap hubungannya sah atau baik."
Banyak pula yang memberi tahu bahwa pasangan sesama jenis dapat menikah kemudian mengadopsi anak.
Merasa telah menimbulkan kontroversi, sang ibu belakangan mengedit curhatannya dengan menambahkan kalimat, "Wow, saya tidak mengharapkan reaksi ini."
"Saya sudah memikirkan kembali sikap saya dan saya bakal berusaha untuk lebih memahami putri saya," ujar dia kemudian.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender