Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ghosting atau hilang tanpa kabar memang bukan istilah yang asing lagi. Selama ini, ghosting biasanya dikaitkan dengan citra yang buruk dan negatif.
Ghosting juga kerap dihubungkan dengan perilaku mendadak pergi tanpa penjelasan apapun dalam hubungan asmara. Tidak heran, banyak yang sakit hati saat menjadi korban ghosting.
Padahal, ghosting juga dapat berlaku di dunia pertemanan. Selain itu, ghosting tidak selamanya buruk dilakukan.
Melansir Your Tango, ada beberapa situasi yang mengizinkanmu untuk menjadi pelaku ghosting dan memutus kontak lebih dulu.
Baca Juga
-
Si Dia Mudah Mendendam? Ini 5 Alasan Pasangan Suka Mengungkit Masa Lalu
-
Bikin Cemas, 9 Tanda Pasangan Belum Mandiri secara Finansial
-
Mengelap Mobil Pakai Gaun Pengantin, Wanita Ini Dihujat Tak Ada Harga Diri
-
Koki Seksi, Model Playboy Ini Bikin Menu Khusus Perangsang Gairah
-
Bikin Kecewa, 5 Tanda Pasangan Hanya Menganggap Dirimu Pelarian
-
Berdasarkan Studi, Begini Cara Bedakan Tatapan Cinta dan Nafsu Belaka
Kalau hal-hal di bawah ini terjadi padamu, jangan takut dicap buruk walau kamu melakukan ghosting.
1. Kamu dan dia belum pernah bertemu di dunia nyata
Situasi pertama ini berlaku baik dalam hal kencan maupun pertemanan. Kalau kamu cuma mengenalnya lewat dunia maya dan merasa ragu, kamu berhak memutuskan hubungan.
Itu sah-sah saja dilakukan, apalagi kalau ada kemungkinan bahwa orang yang kamu temui di dunia maya tidak benar-benar peduli padamu.
2. Ada kejadian buruk di kencan pertama
Kamu boleh memutuskan kontak jika kencan pertama kalian tak berjalan lancar. Misalnya, orang yang kamu temui berlaku tidak sopan atau membuatmu sakit hati.
Hal ini perlu kamu lakukan sebelum terjebak lebih dalam dengan orang yang salah.
3. Mereka melakukan kekerasan atau pelecehan
Kalau teman atau kekasihmu mendadak melakukan kekerasan atau pelecehan, jangan ragu untuk meninggalkannya tanpa kabar.
Biasanya, orang-orang macam ini cenderung obsesif. Daripada tersakiti, jauh lebih baik jika kamu menjadi pelaku ghosting. Besar kemungkinan, dia juga tak akan mendengarkan penjelasanmu.
4. Mereka berbohong
Mungkin, kamu adalah tipe orang yang tak suka dibohongi. Jika tidak, kebohongan yang dia lakukan tergolong parah.
Kalau hal ini terjadi, kamu boleh meninggalkannya tanpa penjelasan. Seharusnya, mereka juga paham mengapa kamu sakit hati.
5. Kamu mempunyai firasat buruk soal dirinya
Ada masanya, kamu harus mendengarkan firasat buruk yang ada. Dengan demikian, kamu bisa menghindari drama atau menjadi korban hubungan tidak sehat.
Firasat buruk muncul bukan tanpa alasan. Jika kamu memiliki firasat bahwa dia akan melakukan hal-hal buruk, ikutilah kata hatimu.
Mungkin saja, dia telah mengatakan atau melakukan sesuatu yang membuatmu tidak nyaman. Hanya saja, kamu belum benar-benar menyadarinya.
6. Mereka telah melanggar batas
Setiap orang mempunyai batasan mereka masing-masing. Kalau orang yang baru pertama kali kamu temui sudah melanggar batas, kamu berhak meninggalkannya.
Dengan demikian, kamu tak membuang-buang tenaga dan bisa menghindari rasa kecewa di masa depan.
7. Dia tak mau memberikan kejelasan
Terakhir, jangan ragu untuk lebih dulu melakukan ghosting jika dia tak mau memberikan kejelasan. Bukan hanya dalam hal asmara, ini juga berlaku untuk urusan pertemanan.
Kalau temanmu suka mengabaikanmu atau tak lagi peduli padamu, kamu bebas untuk pergi alih-alih merasa sakit hati.
Ingat, kamu juga berhak dihormati dan mendapat penjelasan dari orang-orang yang telah menyakitimu itu.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender