lifestyle

Suntik Botox Disebut Bisa Mengatasi Depresi, Berikut Penjelasannya

Suntik botox dikatakan bisa mengurangi depresi.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Jumat, 07 Agustus 2020 | 04:09 WIB

Banyak orang mengandalkan suntik botox untuk mempercantik tampilan wajah. Namun, salah satu prosedur kecantikan terpopuler ini ternyata mungkin juga bermanfaat bagi kesehatan mental.

Sebuah penelitian yang terbit pada Kamis (30/7/2020) lalu dalam jurnal Scientific Reports mencatat orang yang menerima suntikan botox (botulinum toxin) untuk kondisi tertentu melaporkan lebih sedikit merasa depresi.

"Selama bertahun-tahun, dokter telah mengamati bahwa botox yang disuntikkan untuk alasan kecantikan tampaknya meredakan depresi untuk pasien mereka," tutur Ruben Abagyan, Ph.D., profesor farmasi dan salah satu peneliti utama studi ini.

Baca Juga: Kebiasaan Nagita Slavina Disorot, Waspadai 5 Penyakit yang Menular lewat Air Liur

Ia juga mengatakan, botox tidak harus disuntikkan pada dahi untuk mengurangi depresi.

"Kami kira mengurangi garis kerutan yang parah di daerah dahi akan mengganggu hal yang memperkuat emosi negatif."

"Namun kami telah menemukan di sini mekanismenya mungkin lebih kompleks karena tidak masalah di mana botox itu disuntikkan," sambungnya, melansir Fox News.

Baca Juga: Dipuji Semakin Kalem, Intip 5 Gaya Busana Tasyi Athasyia

Tim peneliti di Skaggs School of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences di Universitas California San Diego menyisir database Adverse Effect Reporting System (FAERS) milik Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA US).

Ilustrasi melakukan botox (Shutterstock)

Mereka mencoba mengamati efek samping yang dilaporkan oleh hampir 40.000 pasien suntik botox karena berbagai alasan.

Perawatan tidak cuma diterapkan di dahi, tetapi juga mencakup beberapa bagian tubuh lain yang berbeda, termasuk leher serta tungkai.

Peneliti lalu menemukan bahwa pasien suntik botox 40 hingga 88 persen lebih jarang melaporkan depresi.

"Temuan ini menarik karena mendukung pengobatan baru memengaruhi suasana hati dan melawan depresi, salah satu penyakit mental yang berbahaya dan umum," terang Tigran Makunts, PharmD, salah satu peneliti.

Menurut peneliti, studi lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui bagaimana botox berpotensi menjadi antidepresan. Mereka punya daftar beberapa teori yang perlu diselidiki lebih lanjut.

Salah satu hipotesis mereka adalah botox diserap secara sistemik ke sistem saraf pusat yang terlibat dengan suasana hati atau emosi.

Baca Juga: Hobi Naik Gunung? Pendaki Perempuan Harus Perhatikan Ini

Di sisi lain, botox sebenarnya tak cuma digunakan sebagai perawatan kecantikan, tapi juga untuk mengatasi kejang otot, otot tegang, migrain, disfungsi sendi temporomandibular, serta kondisi lainnya. (*Rosiana Chozanah)

lifestyle

Hobi Naik Gunung? Pendaki Perempuan Harus Perhatikan Ini

Pendaki perempuan harus lebih teliti dalam menjaga kesehatan organ intim selama naik gunung.

lifestyle

Biar Lebih Awet, Begini Cara Merawat Baju Eco Print

Supaya warnanya tidak cepat pudar, bagaimana cara merawat baju eco print?

lifestyle

Manfaat Minum Susu Oat, Naura Ayu: Bikin Lebih Semangat!

Minum susu oat bisa membuat lebih semangat menjalani hari-hari.

lifestyle

5 Zodiak Paling Bergairah, Nafsunya Selalu Menggebu-gebu

Zodiak apa yang disebut-sebut memiliki gairah paling tinggi?

lifestyle

Titi Kamal Liburan di Gili Meno Bareng Keluarga, Beda dengan Gili Trawangan?

Menikmati libur Lebaran, keluarga Titi Kamal piknik ke Pulau Gili Meno, NTB.