Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang wanita mengaku galau karena sudah lima tahun tak melakukan hubungan seks dengan suaminya. Merasa tidak dihargai, dia kini sangat ingin bercerai tapi masih ragu apakah itu keputusan terbaik.
Melansir Daily Star, wanita yang tidak disebutkan namanya ini menulis surat kepada seksolog di news.com.au, Isiah McKimmie.
Dalam sebuah surat, dia membuka curhatannya dengan bertanya, "Haruskah aku pergi?"
"Suamiku dan aku sudah bersama selama 23 tahun dan punya dua anak tapi kami tidak pernah berhubungan seks selama hampir lima tahun," ungkapnya.
Baca Juga
-
Memahami Karakter Suami Berdasarkan Zodiak, Aries Rada Keras Kepala
-
Berniat Menggoda Suami, Pesan Nakal Wanita Ini Justru Dibaca Ibu Mertua
-
Wanita Ini Murka ke Suaminya, Bra Mahal Kesayangan Dipakai Beginian
-
Wanita Ini Sering Dikira Kembar dengan Ibunya, Sampai Suami Ikut Tertipu
-
Istrinya Ingin Jadi Transgender, Wanita Ini Kaget Mendadak Punya Suami
-
Curhat Suami yang Istrinya Ngidam Makan Kepiting, Mendadak Bangkrut!
Wanita ini mengungkapkan bagaimana sang suami menyalahkan berat badannya yang terus bertambah.
Ketertarikan suami terhadap dirinya disebut berkurang karena wanita anonim itu menjadi lebih gemuk dibandingkan sebelum punya anak.
"Dia berkata aku mendengkur karena aku kelebihan berat badan dan ini mengganggu tidurnya," ujar wanita itu.
Bukannya tidak berusaha, wanita ini pernah mencoba mulai melakukan sentuhan intim terlebih dahulu. Namun, dia malah ditolak mentah-mentah.
Dia berkata, "Bahkan kalau aku mencoba untuk menyentuh lengannya, dia menarik diri. Aku mencoba untuk memeluknya, dia menarik diri. Aku sangat kesepian. Tolong bantu."
Isiah pun memberikan tanggapan dan sarannya setelah membaca curhat seorang istri yang mengaku telah lima tahun tidak melakukan hubungan seks dengan suaminya itu.
Menurutnya, wajar jika si wanita ingin mengakhiri hubungan. Walau demikian, dia berharap pasangan itu bisa mencoba mengatasi masalah di antara mereka terlebih dahulu.
Isiah menyarankan agar pasangan yang telah dikaruniai dua anak ini untuk melakukan konseling berdua. Mungkin saja masih ada solusi terbaik selain perpisahan.
"Kalau dia tak mau melakukan itu, itu tidak memberikan Anda banyak pilihan. Jelas bahwa Anda tidak dapat terus berada dalam situasi ini," kata Isiah.
"Ini perlahan akan mengikis kepercayaan diri dan kebahagiaan Anda," tuturnya kemudian.
Bagaimana menurut Anda? Adakah yang pernah mengalami masalah serupa dengan pasangannya?
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby