
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tak cuma pasangan pengantin, ada sederet protokol kesehatan yang harus diikuti saat datang ke pesta pernikahan di kala pandemi.
Jika Anda adalah termasuk tamu yang diundang ke acara pernikahan, mungkin Anda merasa khawatir dengan keamanan dan kesehatan selama acara berlangsung.
Menurut Amesh Adalja, MD, FIDSA, pakar dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, kekhawatiran ini adalah hal wajar. Di kala pandemi, semua aktivitas di luar ruangan mesti dianggap berisiko.
Namun, kalau Anda tetap ingin pergi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan lebih dulu. Melansir Elite Daily, tamu undangan disarankan untuk menganalisis risiko lebih dulu.
Baca Juga
-
Mantan Ratu Kecantikan AS Aniaya Pacar, Main Cambuk hingga Hidung Patah
-
Memahami Karakter Suami Berdasarkan Zodiak, Aries Rada Keras Kepala
-
Jodoh Idaman, Berikut Zodiak yang Dinilai Bisa Jadi Pasangan Terbaik
-
Berniat Menggoda Suami, Pesan Nakal Wanita Ini Justru Dibaca Ibu Mertua
-
Nyeleneh, Pengantin Minta Tamu Pernikahan Tampil Seksi dan Bawa Benda Ini
-
Si Dia Hobi Mengkritik? Simak 5 Tips Menghadapi Pasangan Kayak Begitu
Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain jumlah tamu, lokasi acara, aturan physical distancing, dan keharusan memakai masker.

Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), acara pernikahan berskala kecil jauh lebih aman. Hal ini karena virus corona menyebar saat orang-orang berbicara, batuk, atau bersin.
Bahkan kalau tamu undangan telah dikurangi, ada baiknya jika Anda menjaga jarak sejauh 2 meter. Lalu, tamu undangan harus memakai masker.
Faktor geografis juga harus diperhatikan. Kalau lokasi pernikahan berada di area yang baru-baru ini mengalami lonjakan kasus Covid-19, Anda disarankan untuk tidak hadir.
Selain itu, Anda juga dapat bertanya pada pasangan mempelai tentang tamu undangan lainnya.
Kalau ada tamu yang berasal dari luar daerah, risiko penyebaran virus pun akan lebih tinggi. Namun, hal ini masih bisa diatasi dengan physical distancing.
Venue pernikahan juga dapat menjadi salah satu pertimbangan. Pernikahan yang diadakan di luar ruangan akan lebih aman dibandingkan venue pernikahaan di dalam ruangan.
Hal ini didasarkan pada studi di Jepang pada April 2020 lalu. Lewat studi itu, diketahui kalau seseorang akan 20 kali lebih mudah tertular Covid-19 saat berkumpul di dalam ruangan.
Kalau Anda sudah mempertimbangkan faktor-faktor di atas dan ternyata merasa acara pernikahan terlalu berisiko, jangan takut untuk menolak.
Segera beritahu pasangan mempelai, dan usahakan untuk tak menunda-nunda. Dengan demikian, pasangan mempelai bisa mendapatkan kepastian akan jumlah tamu.
"Pasangan pengantin pria dan wanita sudah berpikir keras soal menikah atau menundanya karena pandemi. Mereka tahu ada kemungkinan tamu tak dapat hadir," tutur pakar etika April Masini.
Bagi Anda yang tidak bisa hadir, segeralah meminta maaf dengan tulus dan cobalah untuk tak membuat drama. Selain itu, kamu juga bisa berjanji untuk menemui mereka ketika situasi sudah lebih aman nanti.
Terkini
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?