
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Banyak pernikahan yang berakhir hancur karena pasangan merasa bosan atau tak lagi cocok. Bahkan, tidak sedikit yang kemudian memilih selingkuh sebagai solusi.
Namun, lain halnya dengan kisah ibu bernama Emma Ferdigan ini. Emma yang berumur 37 tahun adalah seorang panseksual atau punya ketertarikan pada jenis kelamin apapun.
Emma telah menikah dengan suaminya yang bernama Robert dan punya 4 orang anak. Namun, Emma mengaku bosan karena dia tidak punya kesempatan untuk mengeksplor statusnya sebagai panseksual.
Melansir The Sun, Emma dan Robert setuju untuk kembali mencoba berkencan dengan orang lain walau telah menikah. Sekitar tiga tahun lalu, Emma dan Robert berkencan dengan pasangan suami istri lain bernama Simon dan Kelly.
Baca Juga
-
Mantan Ratu Kecantikan AS Aniaya Pacar, Main Cambuk hingga Hidung Patah
-
Galau Jadi Korban Perselingkuhan? Berikut 5 Tips sebelum Pacaran Lagi
-
Jodoh Idaman, Berikut Zodiak yang Dinilai Bisa Jadi Pasangan Terbaik
-
Diam-Diam Sensitif, 3 Zodiak Ini Lebih Suka Menyembunyikan Sakit Hati
-
Si Dia Hobi Mengkritik? Simak 5 Tips Menghadapi Pasangan Kayak Begitu
-
Bikin Heboh, Pria Ini Sukses Melamar Kekasih dalam Kondisi Terbakar Api
Hubungan poliamori tersebut mulanya berjalan lancar. Selain memiliki suami, Emma juga berkencan dengan Simon dan Kelly.
Sementara, suaminya Robert cuma berkencan dengan Kelly dan berteman dengan Simon.

Namun, hubungan itu tak berjalan lancar. Tahun lalu, Emma putus dari Kelly dan hal ini membuat suaminya ikut putus.
Walau demikian, Emma ingin mempertahankan baik hubungannya dengan Robert dan Simon. Meski sulit, akhirnya kini Emma punya dua pasangan laki-laki.
"Aku berada dalam hubungan yang penuh cinta dengan Simon, sementara aku dan Rob sudah menikah sejak 2006."
"Rob merupakan pasangan terbaik dan aku tidak bisa hidup tanpanya, tapi tidak adil untuk berharap dia bisa memenuhi semua kebutuhanku. Cinta itu tak terbatas. Cinta tidak berakhir cuma pada satu orang."
Tak sampai di sana, Simon juga ikut merawat anak-anak Emma dan Robert. Bahkan, Simon memiliki julukan sebagai orangtua cadangan.
Simon sendiri mengakui jika dirinya tidak ingin putus dengan Emma meski sang istri sudah menolak terlibat dalam hubungan poliamori.
"Aku tidak ingin melepaskan Emma tanpa mencoba lebih dulu, tahu bahwa komunikasi adalah kunci," jelas Simon.
"Ada rasa cemburu, itu adalah masalah. Tapi cemburu hanyalah emosi dan kau dapat menyelesaikannya dengan berbicara," tambah Simon.
Robert juga mendukung pilihan Emma ini. Menurut dia, hubungan mereka dapat tetap berjalan lancar selama ada komunikasi.
Di sisi lain, Emma sendiri tak lagi bisa berhubungan dengan keluarga besarnya karena hubungan asmara yang tidak biasa ini.
"Emma punya beberapa masalah dengan keluarganya, tapi kebanyakan orang sekarang sudah berpikiran terbuka soal hubungan poliamori," kata Robert.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi