
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Salah satu hal yang paling dinantikan para pekerja di bulan Ramadan adalah Tunjangan Hari Raya (THR). Namun, saat menerima uang THR, kita cenderung mengelolanya kurang bijak.
Lalu, bagaimana cara mengelola uang THR supaya tidak cepat habis?
Dalam rilis yang diterima Dewiku.com, melalui tayangan langsung di Instagram HappyFresh (@happyfresh_id), Ligwina Hananto, Co-Founder sekaligus Lead Financial Trainer dari QM Financial berbagi tips mengelola THR secara bijak.
Menurut Ligwina Hananto, ada tiga cara untuk menghabiskan THR, yaitu:
Baca Juga
-
Samsonite Rilis Koleksi Koper Ramah Lingkungan, Ini Kelebihan Magnum Eco
-
Kolaborasi dengan Avoskin, BLP Beauty Rilis Multipurpose Tinted Sunscreen
-
Gelar Fashion Show di Gunung Bromo, Heaven Lights Luncurkan Koleksi HL Raya
-
Biolage Scalp Refresher, Serum dengan Sensasi Dingin untuk Wanita Berhijab
-
Pemilik Rekor Rambut Terpanjang Potong Rambut, Pertama Kali dalam 12 Tahun
-
Ada Kontes Kecantikan Khusus Wanita yang Cantik Pakai Masker, Ini Hadiahnya
- Digunakan untuk pengeluaran Hari Raya
- Bisa juga digunakan untuk membereskan sebagian atau seluruh hutang
- Alokasikan untuk tambahan investasi

Lalu, jika tak ingin THR cepat habis sebelum lebaran, berikut cara tepat yang bisa diterapkan:
Penting untuk memisahkan uang
"Selalu ingat uang itu kayak air, saat disatukan susah untuk misahinnya," ungkap Ligwina.
Kita perlu memiliki rekening pengeluaran tahunan, khususnya untuk hari raya. Misalnya untuk beli tiket mudik, open house, tunjangan asisten rumah tangga, hampers dan lainnya.
Prioritaskan untuk membiayai kebutuhan terlebih dahulu seperti hutang dan investasi
Sebaiknya lakukan pembayaran hutang dan investasi. Saat prioritasmu sudah terpenuhi, kamu baru bisa memikirkan keinginan lain yang ingin dipuaskan.
Bersikap realistis dan sesuaikan dengan kemampuan saat bagi-bagi THR ke sanak saudara.
Tradisi berbagi THR kepada sanak saudara sebenarnya berujung pada budaya gengsi orang Indonesia.
Menurut Ligwina, tidak ada standar persentase untuk membagikan THR. Jadi, jangan pernah menganggap kita harus mengikuti orang lain.
"Nanti giliran kita keteteran untuk bayar bensin dan listrik, nggak ada yang bantuin, kok. Kalau orang lain ngasih angpaonya Rp100 ribu dan kita mampunya Rp10 ribu, ya, nggak apa-apa, dong. Jadi nggak ada ketentuan persentase dan sesuaikan kemampuan."
Sementara itu, tayangan langsung bersama Ligwina Hananto ini merupakan bagian dari program Ramadan #TanpaAlasan yang ditujukan bagi para pengguna.
Melalui aplikasi HappyFresh, masyarakat dapat berbelanja kebutuhan rumah tangga seperti bahan makanan, produk bayi, perlengkapan kebersihan, hingga suplemen kesehatan. Pesanan pengguna bakal dipilihkan langsung oleh Personal Shopper profesional dan akan diantarkan dengan aman oleh Rider yang juga sudah terlatih mencari rute-rute terbaik.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi