Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Saat pergi makan bersama pacar, ada pasangan yang memilih untuk membagi tagihan menjadi dua. Di sisi lain, ada juga yang memilih mentraktir pacar.
Belum lama ini, seorang pria membagikan keluhan seputar kebiasaan pacar saat makan di luar. Pria ini ingin mentraktir pacar, tapi malah merasa dipermalukan.
Melansir World of Buzz, curhatan tersebut dibagikan secara anonim di Facebook. Pria ini menyebut bahwa ia dan pacarnya pergi makan malam dengan teman-teman mereka.
"Pacarku kadang tidak punya etika, mempermalukanku di depan teman-teman. Aku mencoba memberitahunya untuk tidak melakukan itu lagi, tapi dia terlihat sedih dan menangis seolah aku membully dirinya. Aku lelah dengan hubungan ini," tulis si pria mengawali.
Baca Juga
-
Tak Cuma Main Tangan, Waspadai 5 Jenis Kekerasan dalam Hubungan Asmara
-
Bikin Sulit Tidur, Ketahui Hal yang Paling Bikin Khawatir Setiap Zodiak
-
Takut Kena Covid-19 Bikin Kehidupan Seks Lebih Baik, Begini Alasannya
-
Wow! Semakin Tua, Hubungan Intim Disebut Malah Semakin Memuaskan
-
Wah, Kecenderungan Pria Tukang Selingkuh Bisa Dilihat dari Ukuran Sepatunya
-
Keunggulan Tarik Benang Aptos, Tidak Hanya Bikin Wajah Tampak Awet Muda
Pria ini lalu menjelaskan bahwa ia dan sang pacar akhirnya sudah divaksin. Untuk merayakannya, mereka setuju makan malam bersama teman.
Sesampainya di mal, rombongan ini memilih makan malam di restoran yang menyajikan makanan Barat. Setelah melihat menu, sang pacar menyebut dirinya ingin memesan fish and chips.
"Temanku yang duduk dekat kami berkata fish and chips di situ tidak enak karena ikannya tidak terlalu enak. Dia menyarankan kami mencoba iga."
Namun, respons si pacar di luar dugaan. Pacar pria ini menolak dan berkata bahwa menu iga terlalu mahal.
"Aku tidak merasa baik. Seolah-olah aku tidak bisa membayar iga seharga RM 60 (sekitar Rp205 ribu). Aku sudah bekerja selama setahun, aku bisa membayar makanan enak sesekali. Aku tidak langsung marah, tapi semua temanku menatapku begitu pacarku berkomentar soal harga."
Setelah mendengar kata-kata si pacar, pria ini merasa dipermalukan. Namun, ia mencoba menjelaskan kepada teman-temannya bahwa si pacar tidak suka makan daging.
Sebagai tambahan, pria ini meyakinkan pacarnya bahwa ia bisa memilih apa pun yang ia mau. Namun, si pacar bersikeras memesan menu tersebut.
"Dia bersikeras ingin fish and chips. Begitu aku melihat harganya di menu, aku tahu kenapa dia memesan itu. Karena harga fish and chips adalah RM 20 (Rp68 ribu) dan yang termurah. Dia selalu seperti itu, khawatir soal harga, tidak mau membuang-buang uang."
"Mereka (teman-temanku) akan berpikir aku pacar yang pelit," tambahnya.
Pria ini makin malu saat ia mencoba makanan yang dipesan pacar. Ia bahkan menyebut jika rasa ikan tersebut seperti makanan anjing.
Saat pulang, pria ini mencoba berbicara dengan pacarnya. Namun, si pacar malah menangis.
"Dia selalu seperti itu ketika kami pergi makan di luar. Aku tahu kondisi keuangan keluarganya tidak terlalu baik, tapi jika dia terus seperti itu, susah untuk melanjutkan hubungan ini," tutupnya.
Curhatan pria tersebut lantas ramai dikomentari warganet. Banyak yang berkomentar jika pacar pria ini hanya tidak mau merepotkan, hingga menyarankan agar mereka putus saja.
"Kau tidak pantas mendapat pacar sebaik itu," tulis salah satu komentar.
"Dia ingin berhemat tapi kau mengeluh, aku kasihan padanya."
"Tolong putus saja dengannya, kalian punya prinsip yang berbeda. Jangan menyia-nyiakan waktunya," tulis warganet lain menyarankan.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender