
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tak bisa dipungkiri, pandemi berdampak luas pada hubungan asmara pasangan, termasuk soal kehidupan seks.
Bagi sebagian orang, cinta berkembang lebih cepat dari biasanya saat lockdwon. Di sisi lain, sebuah studi baru menemukan bahwa ketakutan seputar Covid-19 mungkin bermanfaat bagi beberapa pasangan, utamanya dalam hal kehidupan seks mereka.
Penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Sex ini mengamati 303 pasangan. Hasilnya, ditemukan bahwa perubahan gaya hidup yang disebabkan oleh pandemi dikaitkan dengan hasrat seksual yang positif.
Namun, hal itu rupanya cuma berlaku untuk peserta dengan ketakutan tinggi terhadap infeksi Covid-19.
Baca Juga
-
5 Dampak Negatif Pasangan Selingkuh, Kesehatan Mental Jadi Taruhan
-
Ogah Tampil Formal, Viral Pasangan Pilih Pakai Baju Olahraga saat Resepsi
-
Gemas! Pasangan Pengantin Ini Baru Pertama Kali Bertemu di Hari Pernikahan
-
Kembali Akrab di Pengadilan, Viral Kisah Pasangan Akhirnya Batal Cerai
-
Mengaku Menikah karena Tekanan, Viral Pasangan Cerai setelah Sejam Sah
-
Pilu! Viral Cerita Pasangan Batal Menikah, Fotografer Beberkan Alasannya
Pada peserta penelitian ini, keinginan untuk berhubungan seks dikaitkan dengan perubahan positif dalam kehidupan seks seseorang. Selain itu, juga berkaitan dengan keinginan untuk menghabiskan waktu bersama pasangannya – tetapi tidak dengan kualitas hubungan secara keseluruhan.

Temuan ini terkait dengan gagasan bahwa situasi yang memicu stres kadang bisa membuat orang menghadapi kematian mereka sendiri dan meningkatkan hasrat seksual.
Studi ini memajukan literatur yang berfokus pada pentingnya hubungan romantis dalam situasi yang memicu stres, seperti pandemi Covid-19, dengan menjelaskan bagaimana hubungan antara hasrat seksual dan kesejahteraan pribadi dan relasional.
Temuan ini juga sangat menarik karena tampaknya bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa pandemi mendorong penurunan hubungan seksual.
Sebelumnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Leisure Sciences tahun lalu menemukan bahwa hampir setengah dari 1.559 orang dewasa yang disurvei percaya bahwa virus corona berdampak negatif pada kehidupan seks mereka. Namun, para responden yang berhubungan seks mengatakan mereka menjadi lebih berani. (*Bimo Aria Fundrika)
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif