Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kekerasan dalam hubungan masih sering diartikan hanya berbentuk pemukulan dan penyiksaan secara fisik. Padahal, tak sedikit kekerasan secara psikis, seperti pelecehan mental dan emosional.
Tidak semua orang bisa langsung menyadari dan menerima bahwa telah terjadi kekerasan dalam hubungan mereka dengan pasangan. Dilansir dari Times of India, inilah lima jenis kekerasan yang bisa terjadi dalam sebuah hubungan asmara.
Over protektif
Melindungi pasangan tentu adalah hal yang baik. Sayangnya jika berlebihan, itu bisa jadi bentuk kekerasan. Misalnya, pasangan mencoba untuk melacak apa yang kamu lakukan sepanjang hari, dan mencoba untuk mencegahmu membuat keputusan independen.
Baca Juga
-
5 Dampak Negatif Pasangan Selingkuh, Kesehatan Mental Jadi Taruhan
-
Viral Wanita Potong Rambut setelah Diselingkuhi Suami, Aksinya Panen Pujian
-
Bikin Waswas hingga Merasa Bersalah, Berikut 5 Arti Mimpi Selingkuh
-
Bahaya Kecanduan Video Porno, Salah Satunya Memicu Kekerasan Seksual
-
Jangan Diabaikan! Ketahui Beberapa Bentuk Kekerasan dalam Hubungan Asmara
-
Jangan Mau Jadi Korban! Ini 5 Tanda Pasanganmu Melakukan Kekerasan Verbal
Pasangan bakal mencoba meyakinkan kamu bahwa ia cuma berusaha melindungimu dari keputusan buruk dan orang jahat atas nama cinta.
Mengisolasi diri dan pasangan secara sosial
Menjadi seorang introvert dan orang yang terisolasi secara sosial adalah dua hal berbeda. Jika dia menolak berbaur dengan orang lain dan menghentikanmu untuk bergaul dengan orang lain, kemungkinan besar mereka termasuk dalam kelompok yang terakhir.
Orang yang terisolasi secara sosial tak akan menunjukkan upaya untuk berbicara dengan orang lain dan hanya menginginkan kamu untuk diri mereka sendiri.
Membatasi pergaulanmu
Membatasi teman-temanmu, telepon yang masuk, serta mengubah kata sandi media sosialmu, merupakan tanda-tanda pasangan tidak mempercayai kamu dan ingin mengendalikan hidupmu sepenuhnya.
Ini adalah jenis pelecehan emosional yang hampir tak bisa dikenali. Mengontrol aktivitas kamu adalah sesuatu yang tidak boleh dilakukan pasangan.
Pelecehan fisik
Menyakitimu secara fisik atau memberikan hukuman adalah tanda bahaya utama yang menunjukkan bahwa pasangan merupakan pelaku kekerasan. Jika kemarahannyamenimbulkan rasa sakit pada dirimu, itu adalah tanda yang jelas bahwa kamu harus segera mengambil langkah untuk keselamatan diri.
Bertingkah seolah-olah semuanya normal
Setelah langkah drastis seperti itu, jika pasanganmu tampak baik-baik saja dan berpikir seolah-olah tak terjadi apa-apa, kamu perlu memikirkan kembali keputusan untuk tetap menjalin hubungan dengannya. (*Aflaha Rizal Bahtiar)
Terkini
- Perjuangan Kesetaraan Gender: Masih Banyak Tantangan di Indonesia!
- Buka Puasa Mewah All You Can Eat Rasa Dunia Cuma Rp425 Ribu di The Sultan Hotel!
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki