Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang wanita bernama Rachel Boles-Harfouche membagikan curhatan seputar pekerjaannya sebagai pengacara. Dia mengaku kerap dituduh tidak profesional cuma karena penampilan fisiknya.
Melansir Daily Star, Rachel bekerja sebagai pengacara kriminal di California, Amerika Serikat. Wanita 28 tahun ini sering curhat di media sosial TikTok.
Ia mengungkapkan bahwa pekerjaan pengacara masih dinilai identik dengan laki-laki. Akibatnya, Rachel sering disangka sebagai istri dari pengacara. Ia juga sering menerima komentar seksis dari orang lain.
Tak hanya itu, Rachel mengungkap bahwa pria pernah mencoba melakukan pelecehan seksual kepadanya saat sedang bekerja.
Baca Juga
-
Bukan Makin Kesepian, Ternyata Ini Manfaat Menghabiskan Waktu Sendirian
-
Harganya Rp17 Miliar, Tertarik Beli Rumah Berhantu di Film Conjuring?
-
5 Arti Mimpi Anjing, Bisa Jadi Pertanda Ada Hubungan yang Akan Berakhir
-
Takut Dianggap Pelit, Curhat Pria Kesal karena Pacar Pesan Makanan Murah
-
Pria Ini Punya Koleksi Puluhan Boneka Seks, Sering Dikira Wanita Sungguhan
-
Ingin Cantik Pakai Jeans Pendek, Wanita Ini Malah Berujung Kena Infeksi
Pada unggahan TikTok, Rachel mengungkap jika ia pernah mendapat komentar yang bunyinya, "Apa kau yakin ingin menjadi pengacara kriminal? Ini bukan tempat untuk wanita. Ini pekerjaan berat."
Ia juga dikomentari karena pilihan bajunya ketika bekerja. Ada yang menganggap Rachel mengenakan baju terlalu seksi hingga membuat orang lain tidak fokus.
Tak cuma saat bekerja, cara berbusana Rachel saat tengah menikmati waktu luang di luar pekerjaan juga pernah dikritik.
Menurut Rachel, aneh karena rekan kerja pria dianggap tetap profesional meski tampil telanjang dada di pantai di luar waktu kerja. Di sisi lain, dia dituduh tidak profesional jika dirinya mengunggah foto dengan bikini saat liburan.
Curhatan Rachel di TikTok kemudian banjir komentar dukungan dari warganet. Tidak sedikit pula warganet yang membagikan pengalaman serupa.
"Aku selalu dibilang terlalu cantik untuk menjadi pengacara, entah apa maksudnya itu," ungkap seorang warganet.
"Kau sangat menginspirasi. Jangan biarkan rasa benci terhadap wanita menghentikanmu," komentar warganet lain.
Warganet lain menulis di kolom komentar, "Pria mengasumsikan aku adalah paralegal atau sekretaris setiap aku berkata aku bekerja di firma hukum. Tetaplah percaya diri."
"Maaf, kau harus melalui hal seperti ini, kau wanita yang luar biasa dan berhak dikagumi bukan hanya dari penampilanmu," tambah warganet lain di kolom komentar.
Rachel sendiri mengungkap bahwa dirinya tidak tinggal diam. Sebaliknya, ia telah melaporkan pengacara yang melakukan pelecehan kepadanya ke firma hukum bersangkutan. (*Amertiya Saraswati)
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?