Rabu, 13 Oktober 2021 | 13:50 WIB
Pandemi telah membuat banyak perusahaan menerapkan strategi Work From Home atau bekerja dari rumah. Walau kesannya lebih fleksibel, ternyata ada dampak buruk bekerja dari rumah bagi kesehatan.
Melansir Healthshots, berikut tiga dampak buruk bekerja dari rumah. Apa saja, ya
1. Lebih Melelahkan
Baca Juga: Kahiyang Ayu Perawatan Rambut di Salon Langganan, Habis Berapa Duit?
Sebuah penelitian yang terbit dalam Journal of Applied Psychology menyebutkan bahwa bekerja dari rumah mengandalkan konferensi video telah membuat karyawan gampang lelah dan stres.
Bahkan rapat video yang terus berulang, kewajiban memenuhi target pekerjaan secara online, disebut bisa berdampak pada kesehatan mental mereka sehingga pada akhirnya, karyawan lebih cepat kelelahan.
Selain itu, ruang kerja konvensional yang digerakkan oleh komunitas, telah memberikan tingkat dorongan dan suasana yang dapat meningkatkan energi, motivasi, serta produktivitas.
Baca Juga: Ashanty Makan Tiramisu Favorit Shah Rukh Khan, Harganya Cuma Rp100 Ribuan?
2. Kesulitan Membagi Waktu
Karyawan sulit membagi waktu antara kehidupan pribadi dan profesionalnya. Sejak Pra-coronavirus, kebanyakan orang punya waktu pribadi lebih banyak setelah bekerja seharian. Bahkan, mereka juga bisa melakukan sosialisasi dengan rekan kerja dan teman terdekat.
Namun sejak Covid-19, masyarakat lebih sering di rumah saja. Ditambah pekerjaan WFH yang menumpuk, itu membuat orang sulit membagi waktu pribadinya.
Di samping itu, saat karyawan yang bekerja dari rumah tak punya ruang pribadi, hal ini dapat memicu stres dan kecemasan sehingga berdampak pada kesehatan mental yang memburuk.
3. Makan Berlebihan
Selama bekerja dari rumah, seseorang sangat mungkin jadi mengonsumsi makanan secara berlebihan. Hal ini dipengaruhi kondisi dan keadaan di mana asupan yang tak diatur menyebabkan mereka mengonsumsi makanan tidak sehat.
Baca Juga: 5 Manfaat Biji Pepaya, Ternyata Bagus untuk Tingkatkan Imunitas
Dampaknya tak cuma pada stres selama bekerja dari rumah, melainkan juga dapat meningkatkan berat badan berlebih, lesu, dan memicu penyakit serius. (*Aflaha Rizal Bahtiar)