Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pendidikan di Indonesia menerapkan sistem pendidikan nasional. Jika sebuah pendidikan terlihat berkualitas, kemajuan bangsa pun bisa disokong.
Pastinya, setiap orang menginginkan pendidikan yang terbaik untuk bisa menciptakan sumber daya andal.
Di Indonesia sendiri, sistem pendidikannya sudah mengalami cukup banyak perubahan. Tentunya sistem tersebut terus diupdate untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas.
Selain itu, ada beberapa keuntungan dari sistem pendidikan yang ada di Indonesia, mulai dari sistem yang transparan sampai penerimaan siswa lebih mudah.
Baca Juga
-
Ramalan Zodiak 15 Oktober 2021, Libra Ingin Melakukan Perjalanan Jauh
-
Tampil Cantik ala Lady Boss Bersama barenbliss (BNB), Mudah Cuma 4 Langkah
-
Terasa Lebih Melelahkan, Ketahui 3 Dampak Negatif Bekerja dari Rumah
-
Perbedaan Rambut Lepek dan Lembap, Tampak Serupa tapi Tak Sama
-
Tuai Atensi, Viral Aksi Nenek Berkebaya Masih Semangat Olahraga di Gym
-
Salah Menempatkan Sepatu, Wanita Ini Dituntut karena Bikin Suami Tersandung
Sistem Pendidikan di Indonesia
Mungkin Anda masih belum tahu bagaimana sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Pendidikan di negara ini dijalankan dengan Pancasila sebagai landasan ideologinya.
Kemudian, instansi pemerintah, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi penanggung jawab pendidikan nasional.
Ada beberapa program yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang ada di Indonesia. Sebut saja mulai dari pendidikan budaya dan bahasa, peningkatan kualitas tenaga pengajar, peningkatan pendanaan pendidikan, sampai peningkatan mutu kurikulum pendidikan.
Selain itu, ada beberapa sistem pendidikan yang sudah diterapkan di Indonesia, antara lain:
- Sistem pendidikan secara terbuka: ditujukan untuk mendorong peserta didik untuk bekerja sama dengan teman sekelas dalam kreativitas dan inovasi.
- Sistem pendidikan orientasi nilai: diberlakukan sejak tingkat dasar di mana para siswa diberikan pendidikan karakter. Mulai dari tanggung jawab, disiplin, dan jujur.
- Sistem pendidikan beragam: Indonesia mempunyai banyak bahasa dan budaya. Adanya sistem pendidikan ini dibuat untuk menyesuaikan kekayaan bangsa dan terdapat jenis jenjang.
Permasalahan Pendidikan di Indonesia
Meski Indonesia mempunyai banyak sistem dan terus melakukan perubahan menjadi lebih baik, bukan berarti tidak terjadi masalah. Berikut ini ada beberapa permasalahan yang sering kali muncul dan dialami oleh peserta didik.
1. Penyebaran Sarana Pendidikan yang Belum Merata
Permasalahan pertama adalah sarana pendidikan yang belum merata. Hal ini terjadi karena Indonesia mempunyai banyak penduduk dan sebagian terletak di area terpencil. Alhasil, area tersebut belum terjamah oleh sarana pendidikan. Ada pula area yang mungkin membangun sekolah seadanya. Alhasil, para murid mengalami kekurangan peralatan sekolah. Belum lagi tenaga pengajar yang mungkin terbilang sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali.
Padahal, jika sarana pendidikan sudah merata, guru bisa memanfaatkan layanan sistem manajemen sekolah seperti ruangkelas yang ditawarkan oleh Ruangguru. Dengan penggunaan layanan tersebut, tentunya tujuan pembelajaran akan semakin mudah tercapai yang pada akhirnya bermuara ke perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia.
2. Kurikulum yang Bersifat Teoritis
Salah satu masalah yang menjadi kekurangan sistem pendidikan di negara Indonesia adalah kurikulumnya.
Hal ini karena Indonesia mengandalkan teori saja. Padahal, untuk bisa maju dan menyokong masa depan, para siswa perlu mempraktikkan pembelajaran secara langsung.
Sayangnya, masih banyak sekolah yang tidak atau jarang mengadakan praktikum. Alhasil, para siswa akan mengalami kesulitan untuk bersaing dengan negara luar dalam hal pengetahuan.
3. Biaya Pendidikan yang Mahal
Biaya pendidikan yang ada di Indonesia terbilang mahal. Meski beberapa menerapkan biaya gratis, tetap saja ada biaya lain yang harus dikeluarkan.
Salah satunya adalah saat kegiatan belajar online. Beberapa murid mungkin sudah mempunyai ponsel pintar untuk membantu dalam pembelajaran. Namun, tidak sedikit juga murid yang mungkin mempunyai masalah dalam hal tersebut.
Alhasil, pembelajaran menjadi terhambat bagi murid-murid tersebut. Belum lagi ada biaya lainnya yang harus dikeluarkan selama pembelajaran.
Kualitas Pendidikan di Indonesia
Bisa dibilang, kualitas pendidikan Indonesia mutunya rendah. Terbukti dari peringkat Human Development Index di mana indeks pengembangan Indonesia semakin menurun.
Selain itu, menurut survei PERC, kualitas pendidikan di Indonesia ada di urutan terakhir dari 12 negara Asia. Dengan kata lain, kualitas pendidikan di Indonesia masih terbilang jauh kualitasnya.
Tingkat Pendidikan di Indonesia
Seperti yang sudah diketahui, Indonesia mempunyai banyak jumlah penduduk. Namun, hanya sekitar 8,5% yang lulus pendidikan tinggi.
Dari sini saja sudah membuktikan bagaimana minat para siswa dalam pembelajaran. Selain itu, di Indonesia terdapat tingkat pendidikan Pra-TK, PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA/SMK.
Pendidikan di Indonesia Saat Ini
Jika sebelumnya Indonesia menganut sistem Wajib Belajar 9 Tahun dengan 6 tahun di jenjang sekolah dasar dan 3 tahun di jenjang sekolah menengah, sekarang berubah.
Sistem ini mengalami peningkatan menjadi 12 tahun dengan 6 tahun di sekolah dasar, 3 tahun di sekolah menengah, dan 3 tahun di sekolah menengah atas.
Demikian ulasan singkat terkait pendidikan di Indonesia, mulai dari sistem pembelajaran, permasalahan, sampai tingkat pendidikan.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat