lifestyle

Gaji Ditabung Sampai 90 Persen, Wanita Ini Dikritik karena Kelewat Pelit

Wanita tersebut sampai menghabiskan 9 tahun tanpa membeli baju.

Amertiya Saraswati
Rabu, 03 November 2021 | 13:39 WIB

Seorang wanita membagikan tips menabung yang dijalaninya selama 9 tahun. Namun, wanita ini malah menjadi kontoversi karena dianggap pelit.

Wang Shenai adalah wanita asal China yang menjadi kontroversi karena caranya menabung. Wanita 32 tahun ini malah dianggap kelewat pelit.

Melansir Oddity Central, Wang Chenai dikenal ekstrem dalam menabung. Lewat sebuah wawancara bernama Talking to Strangers, ia mengaku menabung 90 persen dari gajinya.

Baca Juga: Cara Mencairkan Daging Beku, Simak Tips dari Chef Yuda Bustara

Wang Shenai menjelaskan alasannya suka menabung. Dulu, ia dilahirkan dan dibesarkan di keluarga miskin.

Saat masih kecil, ibu Wang selalu menyimpan uang di dalam kulkas. Saat hendak memberikan uang kepada Wang, sang ibu juga akan melemparkannya ke lantai.

Hal ini dilakukan untuk mengajari Wang bahwa uang tidak mudah untuk dicari. Pengalaman itu pun diingat Wang hingga sekarang.

Baca Juga: Cocok untuk yang Intolerasi Laktosa, Haus! Rilis Menu Baru Oat Coffee Caramel Macchiato

Ilustrasi menabung. (pixabay.com/quincecreative)

Karena tinggal di rumah yang kecil, Wang Shenai mulai bercita-cita membeli rumah sendiri saat dewasa. Ia pun mulai menabung setelah bekerja.

Berbeda dengan orang lain yang bahagia saat berbelanja, Wang mengaku lebih bahagia ketika menabung. Bahkan, wanita 32 tahun ini menyebut bahwa dirinya merasa cemas ketika harus mengeluarkan uang.

Selama 9 tahun, Wang Shenai dan suaminya menabung 90 persen dari gaji mereka agar bisa membeli rumah.

Hal tersebut mereka lakukan sambil membesarkan dua orang anak. Setelah 9 tahun, Wang kini bisa membeli dua rumah sekaligus.

Meski begitu, ada banyak hal yang harus dikorbankan Wang. Salah satunya, ia memilih menggunakan furnitur bekas.

Wang juga hanya menghabiskan uang 100 yuan atau sekitar Rp223 ribu per tahun untuk membeli baju dalam. Sementara, seluruh baju Wang yang lain merupakan baju bekas hasil donasi dari teman.

Sebagai tambahan, Wang tidak mau diajak keluar untuk makan atau minum dengan rekan kerja karena hal itu dirasa terlalu mahal.

Ilustrasi menabung. (unplash.com/@f7photo)

Pengakuan Wang Shenai ini pun menjadi kontroversi. Meski tujuannya menabung, tidak sedikit yang menganggap Wang terlalu pelit.

Meski begitu, Wang membalas kritikan yang diberikan dengan berkata bahwa ia tidak pernah meminta orang lain mengikuti gaya hidupnya.

Wang sendiri bekerja di sebuah perusahaan iklan dan marketing. Dari sana, Wang belajar jika sebuah brand akan berusaha membuat konsumen terus menghabiskan uang.

Sebagai contoh, Wang menyebut bahwa banyak gadis muda yang awalnya mencoba membeli produk kosmetik populer. Namun, lama-kelamaan, kebutuhan kosmetik mereka meningkat.

Baca Juga: Mengenal Cellbooster, Metode Estetika Baru yang Bisa Meregenerasi Sel Kulit Wajah

Terlepas dari kritikan publik, Wang juga menjadi mentor karena pengetahuannya tersebut. Wanita 32 tahun ini juga membagikan tips untuk orang-orang yang ingin menabung sepertinya.

lifestyle

Cara Mencairkan Daging Beku, Simak Tips dari Chef Yuda Bustara

Bukan direndam air, begini cara mencairkan daging beku yang aman dan efektif.

lifestyle

Waspadai Efek Implan Payudara, Bisa Picu Kanker?

Ria Ricis sempat ingin pasang implant payudara demi Teuku Ryan.

lifestyle

Ternyata Habis Rp60 Juta, Shandy Purnamasari Syok saat Jajan Skincare

Shandy Purnamasai menghabiskan uang lebih dari Rp60 juta untuk membeli banyak produk skincare.

lifestyle

Si Paling Introvert, Nicholas Saputra Tak Pernah Kesepian saat Sendirian

Nicholas Saputra justru menganggapnya sebagai sesuatu yang melegakan.

lifestyle

Nagita Slavina Bagikan Tips Tangkal Rasa Insecure dan Cara Temukan Kecantikan Sejati

Nagita Slavina berbagi beberapa tips yang dapat membantu kita untuk tidak merasa insecure dan menemukan kecantikan sejati.

lifestyle

Kenali Gejala Masalah Kesehatan Mental dan Bahaya Self-diagnosis

Samantha Elsener, mengungkapkan bahwa gangguan kesehatan mental memiliki spektrum yang sangat luas.