Dewiku.com - Perceraian termasuk hal yang paling tidak diharapkan terjadi dalam sebuah rumah tangga. Tidak ada pasangan menikah yang ingin bercerai. Namun, sayangnya pernikahan kerap berakhir tidak sesuai harapan.
Setiap masalah yang terjadi memiliki dua kemungkinan, bisa memperkuat satu sama lain atau malah merusak pernikahan. Jadi, penting bagi pasangan untuk menghindari alasan yang menyebabkan perceraian.
Melansir Times of India, berikut alasan teratas pasangan memilih perceraian:
Adanya ketidakcocokan
Ketika pasangan tak dapat mendamaikan perbedaan, artinya pasangan sedang berada dalam tingkat ketidakcocokkan. Kamu punya pilihan untuk berpisah dan tidak mencapai titik tengah atau tetap tumbuh bersama dengan ketidakcocokan.
Ketidakcocokan sendiri bisa terjadi karena berbagai hal, seperti perbedaan nilai, masalah seks, perbedaan agama, atau kepribadian yang memang tidak cocok sama sekali.
Miskomunikasi
Kebanyakan akar dari pertengkaran dalam sebuah hubungan adalah miskomunikasi. Asumsi akan datang seiring dengan berjalannya masalah ini. Misalnya masalah keluarga dan beban keuangan, jika tidak didiskusikan, itu bisa akan mengarah pada perceraian.
Ketidaksetiaan
Banyak orang tidak bisa mengampuni ketidaksetiaan. Itulah mengapa perselingkuhan termasuk alasan pasangan suami istri bercerai. Masalah apa pun dalam pernikahan harus cepat diselesaikan. Jika tidak bisa diselesaikan, jangan akhiri dengan perselingkuhan.
Baca Juga
-
Ketahui Efek Salah Pilih Bra, Bisa Bikin Kamu Mengalami Masalah Ini
-
Ramalan Zodiak 5 Januari 2022, Libra Mendengar Banyak Cerita Aneh
-
Ini 4 Shio yang Bakal Makin Kaya di Tahun 2022, Naga Jangan Lupa Investasi
-
Curhat Pria Kesulitan Temukan Jodoh, Akhirnya Menikah dengan Robot Wanita
-
Cerita Pria Menikah dengan Wanita Turki, Lakukan Ini Setiap Pulang Kerja
-
7 Ciri Pria Kekanak-kanakan, Apakah Pasanganmu Bersikap Seperti Ini?
Kecanduan
Kecanduan alkohol, obat-obatan, dan zat berbahaya lainnya menjadi alasan lain dari perceraian. Kecanduan bisa menyebabkan suasana hati yang tidak stabil, memengaruhi perilaku, pola tidur, nafsu makan, tanggungjawab keluarga, hingga kehilangan teman dan koneksi.
KDRT
Kekerasan dalam rumah tangga sangat mungkin mengarahkan pasangan pada perceraian. Bukan hanya wanita, laki-laki juga dapat mengalaminya. Hal tersebut tidak dapat ditoleransi dan termasuk dalam pelanggaran hak asasi manusia.
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'