Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang bintang film dewasa asal Afghanistan membagikan kisahnya yang kabur dari negara tersebut saat masih dikuasai Taliban dulu.
Melansir Daily Star, wanita bernama Yasmeena Ali tersebut sempat menjadi saksi kekerasan yang dilakukan Taliban di Afghanistan pada tahun 1990-an sebelum pindah ke Inggris.
Di Inggris, Yasmeena Ali bisa mendapat kesempatan untuk belajar membaca dan menulis. Yasmeena kini juga memutuskan buka suara setelah melihat Taliban kembali berkuasa di Afghanistan.
Menurut Yasmeena, dirinya percaya bahwa ia adalah bintang film dewasa pertama dari Afghanistan sekaligus satu-satunya.
Baca Juga
-
Jahit Baju Tunangan Sendiri, Wanita Ini Dapat Berkah Banjir Pesanan Netizen
-
Jadi Donor Ginjal Pacar, Wanita Ini Malah Diselingkuhi 7 Bulan Kemudian
-
Semakin Diminati, Perawatan Kulit di Kalangan Pria Menjadi Tren Masa Kini
-
Implementasi Tren Kecantikan di Era New Normal 2022, Begini Analisanya
-
Koleksi BTS x Samsonite RED Segera Dirilis, Catat Tanggalnya!
-
Buy to Donate, Brand Kecantikan Lokal Ini Berkolaborasi dengan Kitabisa
Yasmeena Ali juga mengungkap bahwa ia sudah meninggalkan agama Islam sejak kabur dari Afghanistan, lalu menjadi seorang ateis.
Kini, Yasmeena juga percaya bahwa Taliban tahu semua hal mengenai dirinya dari situs dewasa seperti Pornhub dan OnlyFans.
“Mereka membenci kontenku karena mereka tidak mau Afghanistan dikenal karena konten porno,” ungkap Yasmeena lewat podcast berjudul I Hate Porn.
"Beraninya aku menunjukkan tubuhku? Mereka berpikir mereka memiliki tubuhku dan apa yang harus kulakukan dengan tubuhku, dan aku tidak punya hak untuk menunjukkannya dan orang Afghanistan sejati tidak melakukan ini," tambahnya.
"Aku selalu mendapat pesan seperti aku palsu, aku Yahudi, aku adalah mata-mata."
Meski begitu, Yasmeena tetap menegaskan bahwa ia berasal dari Afghanistan. Ia juga yakin jika anggota Taliban mungkin diam-diam menonton kontennya.
"Mungkin ada Taliban di luar sana yang menonton kontenku, siapa tahu?"
"Aku yakin mereka sudah mendengar soal diriku. Aku tidak akan terkejut. Cukup tulis 'film porno Afghanistan' dan kau akan menemukanku," tambahnya.
Yasmeena juga bicara bahwa hidup di Afghanistan dulu terasa kontras dengan hidupnya saat ini.
Menurut Yasmeena, sejak awal ia sudah merasa tidak betah hidup di Afghanistan karena kekerasan yang ada di sana.
"Kau melihat kekerasan di sekitarmu dan kau menjadi terbiasa karenanya dan itu tidak mempengaruhimu lagi, tapi kau masih bertanya-tanya kapan ini akan berakhir?" jelas Yasmeena.
Bukan hanya kekerasan pada perempuan, Yasmeena juga melihat tindak kekerasan pada laki-laki muda yang tidak memiliki jenggot sebagaimana pria Islam di sana.
Selain itu, Yasmeena bicara soal bagaimana dirinya tidak boleh mendapatkan pendidikan sampai pindah ke Inggris di umur 9 tahun.
Menurut bintang film dewasa ini, wanita di Afghanistan tidak boleh mendapatkan edukasi agar bisa terus dikontrol oleh para pria di Taliban.
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby