Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Boneka merupakan mainan favorit bagi anak-anak. Saat ini, kamu dapat menemukan berbagai model boneka yang cocok untuk anak perempuan dan anak laki-laki dengan segala jenis bahan dan bentuk.
Meski begitu, kita tidak boleh sembarangan dalam membeli boneka, lho. Ada hal-hal yang harus diperhatikan agar boneka yang kamu pilih tetap aman untuk anak.
Nah, berikut ini kami sudah merangkum tips memilih boneka yang aman dan sesuai buat si kecil. Simak, yuk.
1. Sesuaikan dengan Usia Anak
Baca Juga
-
Makin Dekat dengan Audiens Perempuan, Ini Peran TikTok dalam Membangun Bisnis
-
Rayakan Hari Kartini, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Gelar Fashion Show Busana Muslim dari Batik
-
Hapus Stereotip, Social Bella Siap Dukung Perempuan untuk Berkarir di Industri Teknologi
-
Lancome Perkenalkan Idole, Parfum Feminin bagi Perempuan Modern dan Berdaya
-
Ramadhan Penuh Berkah, Brand Kecantikan Lokal Ini Kampanyekan Gerakan Berbagi dengan Sesama
-
Rp38 Juta Raib, Curhat Wanita Ditipu dan Dighosting saat Beli Tas Chanel Palsu di Toko Online
Boneka untuk anak setiap umurnya berbeda-beda. Untuk itu, pilihlah boneka yang sesuai berdasarkan kategori usia anak. Bila anak masih bayi, maka kamu dapat memberikan boneka berukuran sedang dengan warna cerah dan berbahan lembut.
Sedangkan ketika anak berusia 2-5 tahun, kamu bisa memilih boneka bulu berbentuk hewan. Selain itu, boneka yang dapat diberi makan juga cocok buat mereka untuk melatih imajinasinya.
Nah, ketika anak sudah berusia di atas 5 tahun, maka kamu sudah bisa memberikannya boneka yang lebih bervariasi, termasuk boneka berbentuk manusia, seperti barbie atau action figure.
2. Perhatikan Material Boneka
Tips berikutnya adalah pastikan bahan boneka aman bagi anak-anak. Kamu harus cermat memilih boneka yang bebas dari bahan kimia berbahaya, seperti PVC, BPA, Phthalates, dan cat berbau tajam.
Lebih baik pilih boneka berbahan karet atau bulu alami yang lebih aman, seperti katun dan wol. Pastikan juga kamu rutin membersihkan boneka secara berkala agar tidak menumpuk kotoran dan kuman.
3. Ketahui Ukuran Boneka Ideal yang Aman
Ukuran boneka juga perlu diperhatikan, terutama saat memberikannya kepada anak di bawah usia 5 tahun. Umumnya, ukuran yang ideal untuk sebuah boneka anak adalah diameter minimal 3 cm dengan panjang minimal 6 cm.
Hindari memberikan boneka dengan ukuran terlalu kecil untuk anak-anak di bawah usai 2 tahun. Apalagi, di usia ini, mereka sering memasukkan mainan ke dalam mulut sehingga bisa berisiko membuatnya tersedak.
Selain itu, pastikan tidak ada bagian tajam pada boneka yang dapat melukai anak. Hindari juga boneka dengan bulu-bulu halus yang mudah rontok dan memakai aksesori boneka seperti kancing yang mudah lepas.
4. Pastikan Boneka Memiliki Label SNI
Terakhir, kamu harus memilih boneka yang sudah memiliki label SNI (Standar Nasional Indonesia). Label ini menunjukkan adanya jaminan kualitas dari mainan tersebut. Artinya, boneka sudah terbebas dari zat-zat berbahaya dan aman untuk anak-anak.
Nah, itu dia 4 tips mudah memilih boneka untuk anak-anak. Kamu dapat dengan mudah menemukan boneka dan mainan anak berkualitas dengan material aman hanya di Toys Kingdom melalui Ruparupa.com, lho.
Situs belanja online satu ini juga menyediakan berbagai perlengkapan rumah tangga lainnya dari merek ternama milik Kawan Lama Group seperti ACE, Informa, Selma, Susen,Ataru, Krisbow, Pet Kingdom dan masih banyak lagi. Jadi, pastikan kamu memberikan boneka yang tepat untuk anak, ya.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi