Dewiku.com - Penggemar sushi dan makanan Jepang lainnya tentunya sudah familiar dengan wasabi. Ini adalah salah satu pelengkap hidangan paling terkenal dalam masakan jepang.
Hanya saja, rupanya banyak wasabi yang beredar di pasaran saat ini adalah palsu atau imitasi. Memangnya, apa perbedaan wasahi asli dan imitasi?
Melansir bokssu, wasabi adalah sejenis lobak Jepang. Walau banyak dikenal dalam bentuk pasta, wasabi sebenarnya berasal dari parutan akar rimpang tanaman asli Jepang.
Wasabi memiliki beberapa nama lain, seperti wasabia japonica dan eutrema wasabi. Tanaman ini sangat sulit tumbuh karena membutuhkan kondisi khusus, mencakup naungan cahaya yang cukup, tanah yang selalu lembap tetapi tak basah, hingga kelembapan musim panas yang tinggi tetapi tidak terlalu banyak.
Meski begitu, wasabi adalah salah satu tanaman paling menguntungkan di dunia. Ini karena akar wasabi cukup sulit untuk tumbuh dengan baik dan lebih sulit lagi untuk menanamnya dalam skala komersial.
Itulah mengapa tak mengherankan jika sebagian besar wasabi yang dimakan orang-orang sudah tidak otentik. Itu adalah campuran lobak tua biasa yang dihaluskan dan dicampur dengan mustard pedas, pemanis, dan pewarna makanan hijau.
Bagaimana cara membedakan wasabi asli dan palsu? Pertama, jika pasta wasabi benar-benar halus, kemungkinan besar itu palsu. Sebab, tanaman wasabi diparut untuk menghasilkan wasabi Jepang, bukan diblender. Rasa wasabi imitasi juga sangat kuat sehingga mengalahkan rasa lembut sashimi atau sushi.
Wasabi asli memiliki rasa yang lebih lembut, bahkan sebenarnya malah tidak pedas. Ini lebih merupakan aroma rempah daripada rasa pedas yang biasa kita rasakan.
Sensasi pedas saat makan wasabi Ini sebenarnya adalah reaksi tubuh terhadap bahan kimia yang ada di tanaman wasabi. Mirip mustard, wasabi segar mengandung senyawa kimia bernama allyl isothiocyanate yang merangsang reseptor saraf di mulut dan lidah. Uap mengalir melalui mulut dan masuk ke rongga hidung sehingga memicu rasa terbakar yang familiar di sinus.
Baca Juga
-
4 Arti Mimpi Punya Ponsel Baru, Bisa Jadi Pertanda Datangnya Kebahagiaan
-
Komunitas Ini Cocok untuk Beauty Enthusiast, Mau Gabung?
-
Ingin Liburan Double Date? Ini 3 Destinasi yang Seru Dikunjungi Bareng Bestie
-
Mau Tetap Chic saat Pakai Batik? Ini Tips dari Desainer Didiet Maulana
-
4 Tips Belanja Bulanan, Begini Triknya agar Lebih Hemat
Terkini
- Kulit Mulus Tanpa Drama: Tren Regenerative Therapy yang Sedang Naik Daun
- Gerbong Khusus Perempuan di KRL: Solusi Aman di Perjalanan Atau Cuma Bikin Ribut?
- Clean Beauty Baru yang Siap Rebut Hati Pecinta Skincare Indonesia
- Gowes Bukan Sekadar Gaya: Perempuan Bersatu Lawan Kekerasan Digital Biar #SamaSamaAman
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan