Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Penggemar sushi dan makanan Jepang lainnya tentunya sudah familiar dengan wasabi. Ini adalah salah satu pelengkap hidangan paling terkenal dalam masakan jepang.
Hanya saja, rupanya banyak wasabi yang beredar di pasaran saat ini adalah palsu atau imitasi. Memangnya, apa perbedaan wasahi asli dan imitasi?
Melansir bokssu, wasabi adalah sejenis lobak Jepang. Walau banyak dikenal dalam bentuk pasta, wasabi sebenarnya berasal dari parutan akar rimpang tanaman asli Jepang.
Wasabi memiliki beberapa nama lain, seperti wasabia japonica dan eutrema wasabi. Tanaman ini sangat sulit tumbuh karena membutuhkan kondisi khusus, mencakup naungan cahaya yang cukup, tanah yang selalu lembap tetapi tak basah, hingga kelembapan musim panas yang tinggi tetapi tidak terlalu banyak.
Baca Juga
-
4 Arti Mimpi Punya Ponsel Baru, Bisa Jadi Pertanda Datangnya Kebahagiaan
-
Komunitas Ini Cocok untuk Beauty Enthusiast, Mau Gabung?
-
Ingin Liburan Double Date? Ini 3 Destinasi yang Seru Dikunjungi Bareng Bestie
-
Mau Tetap Chic saat Pakai Batik? Ini Tips dari Desainer Didiet Maulana
-
4 Tips Belanja Bulanan, Begini Triknya agar Lebih Hemat
Meski begitu, wasabi adalah salah satu tanaman paling menguntungkan di dunia. Ini karena akar wasabi cukup sulit untuk tumbuh dengan baik dan lebih sulit lagi untuk menanamnya dalam skala komersial.
Itulah mengapa tak mengherankan jika sebagian besar wasabi yang dimakan orang-orang sudah tidak otentik. Itu adalah campuran lobak tua biasa yang dihaluskan dan dicampur dengan mustard pedas, pemanis, dan pewarna makanan hijau.
Bagaimana cara membedakan wasabi asli dan palsu? Pertama, jika pasta wasabi benar-benar halus, kemungkinan besar itu palsu. Sebab, tanaman wasabi diparut untuk menghasilkan wasabi Jepang, bukan diblender. Rasa wasabi imitasi juga sangat kuat sehingga mengalahkan rasa lembut sashimi atau sushi.
Wasabi asli memiliki rasa yang lebih lembut, bahkan sebenarnya malah tidak pedas. Ini lebih merupakan aroma rempah daripada rasa pedas yang biasa kita rasakan.
Sensasi pedas saat makan wasabi Ini sebenarnya adalah reaksi tubuh terhadap bahan kimia yang ada di tanaman wasabi. Mirip mustard, wasabi segar mengandung senyawa kimia bernama allyl isothiocyanate yang merangsang reseptor saraf di mulut dan lidah. Uap mengalir melalui mulut dan masuk ke rongga hidung sehingga memicu rasa terbakar yang familiar di sinus.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri