Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan masalah kesehatan mental. Penyebabnya juga dapat berbeda-beda tergantung usia.
Perlu dipahami bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Gangguan mental juga bisa dialami siapa saja mulai dari usia anak hingga dewasa.
"Gejala ataupun gangguan kesehatan mental dapat terjadi di berbagai kalangan dengan beberapa faktor, misalnya yang umum dialami seperti perasaan tertekan, cemas hingga tegang yang membuat seseorang menjadi stres dan menuntut tubuh mereka untuk melakukan penyesuaian," ujar dr. Monica C. Dewi, Medical Manager Halodoc, lewat siaran pers.
Saat gejala yang ada mulai mengganggu produktivitas, sebaiknya segera melakukan konsultasi dengan tenaga medis profesional seperti psikolog atau psikiater guna mendapatkan penanganan yang tepat. Konsultasi dengan ahli juga diperlukan untuk menghindari self-diagnose yang malah dapat membahayakan diri sendiri.
Baca Juga
-
5 Manfaat Bunga Kecombrang, Bisa Jadi Alternatif Andalan saat Diet
-
Resep Cumi Goreng Tepung Paling Simpel, Hasilnya Crispy Banget
-
4 Zodiak Paling Kutu Buku, Biasanya Dikenal Pintar Kebangetan
-
Rekomendasi Cushion Anti-aging, Mengandung Korean Pearl Extract
-
Amanda Manopo Jadikan Perawatan Kulit Wajah sebagai Investasi Diri, Ini Produk Favoritnya
Faktor penyebab seseorang alami mental disebut bisa sangat bervariatif berdasarkan usia. Berikut faktor risiko yang dapat menimpa setiap orang dilihat dari usianya.
Remaja
Rata-rata remaja bisa mengalami stres dan kecemasan berlebih yang dipicu pola asuh orang tua yang keras dan pernah mengalami perundungan.
Dewasa muda
Orang-orang di usia muda bisa mengalami depresi, rasa cemas, dan diikuti dengan serangan panik serta sulit tidur. Gejala-gejala ini cenderung banyak dialami wanita ketimbang pria. Perasaan stres yang muncul umumnya karena berbagai masalah seperti karir dan keuangan.
Orang tua
Para ibu maupun orang tua berisiko mengalami postpartum depression dan merasa bingung atau resah mengenai tumbuh kembang anak. Orang tua juga biasanya mungkin mengalami stres karena tuntutan socio-economic.
"Edukasi gejala kesehatan mental dan pentingnya deteksi dini menjadi penting dilakukan, sebab diagnosis dan penanganan secara dini oleh ahlinya seperti psikolog atau psikiater, dapat membantu pengguna mengatasi permasalahannya dengan cepat," tutur dr. Monica.
Dijelaskan pula bahwa langkah cepat itu juga bertujuan agar seseorang terhindar dari risiko gangguan kesehatan mental yang lebih serius dan berbahaya.
Terkini
- Overachieving Daughter Syndrome: Susahnya Jadi Anak Perempuan Idaman
- Perjuangan Kesetaraan Gender: Masih Banyak Tantangan di Indonesia!
- Buka Puasa Mewah All You Can Eat Rasa Dunia Cuma Rp425 Ribu di The Sultan Hotel!
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru