Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Makan ikan dalam porsi yang cukup bisa memberikan banyak manfaat kesehatan. Ikan mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh, termasuk pertumbuhan anak.
Hanya saja, kadang anak-anak malah tidak begitu suka makan ikan. Rasa ikan dianggap tak seenak sumber protein lain seperti ayam dan daging sapi.
Salah satu faktor penyebab anak tidak suka makan ikan rupanya bisa jadi karena tidak dibiasakan sang ibu sejak hamil. Guru Besar Ilmu Gizi IPB University dan Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Dr. Hardinsyah, M.S. mengungkapkan, makanan yang dikonsumsi ibu hamil sangat berpengaruh pada bayi.
Disebutkan bahwa jika ibu terbiasa mengonsumsi ikan sejak hamil, si anak akan menyukainya saat lahir. Ini karena anak sudah terbiasa dengan rasa ikan saat masih di dalam kandungan. Jadi saat makan ikan, rasanya tidak begitu aneh.
Baca Juga
-
Viral di Medsos, Hanasui Mattedorable Lip Cream Matcha Latte Edition Hadir di Matcha Beauty Town
-
Cara Memilih Skincare untuk Kulit Sensitif, Perhatikan 3 Perkara Ini
-
Ketahui Bahaya Silent Treatment, Begini Cara Mengatasinya
-
5 Destinasi Favorit Raisa saat Healing di Singapura, Bisa Jadi Ide Liburan Seru
-
Ide OOTD ala Film Petualangan Sherina 2, Gaya Simpel Anti Ribet
"Kalau anak mau suka ikan, dari ibunya juga harus terbiasa konsumsi saat hamil. Hal ini juga dilakukan ketika menyusui. Nantinya, ketika mereka dewasa akan lebih terbiasa dengan ikan," ujar Prof.Hardinsyah, dilansir dari Suara.com.
Ibu juga bisa membuat anak terbiasa mengonsumsi ikan saat menyusui. Asupan ibu menyusui akan mempengaruhi ASI yang ada sehingga anak terbiasa mengonsumsi ikan saat dewasa.
Walau begitu, terdapat hal lain yang sering menjadi penyebab anak tidak suka makan ikan, yakni trauma karena tulangnya. Tertusuk tulang bisa bikin anak tak mau makan ikan lagi. Oleh karenanya, para orang tua harus mendampingi anak saat mengonsumsi ikan.
"Ketika kita sajikan kepada anak-anak itu harus dibimbing, harus didampingi apalagi dia masij ada ikannya karna bisa trauma kalau dia sekali kena tusuk karena enggak disiapkan dengan baik," jelasnya.
Orang tua memang bisa saya mengganti ikan dengan protein lainnya. Namun, anak nantinya jadi semakin tidak suka ikan. Padahal, konsumsi protein lebih disarankan beragam agar cita rasanya berbeda-beda.
"Kalau anak ada yang trauma sulit untuk mendidiknya alternatif sumber protein ada. Gapi yang bagus itu tadi makan beragam kadang telur, ikan, tempe, tahu, daging, ayam," tandasnya.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri