Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tidak semua makanan yang dibuat langsung adalah makanan yang segar atu fresh. Setidaknya begitu menurut CEO dan President Director dari Re.juve, Richard Anthony.
Kata Richard, sangat penting bagi masyarakat sebagai konsumen untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang digunakan dalam sajian makanan.
"Sangat penting juga untuk mengetahui apakah bahan-bahan yang digunakan sudah 100 persen fresh, bukan dicampur dengan jus konsentrat, essence, sirup, dan bahan-bahan artifisial lainnya,” jelas dia dalam acara pembukaan gerai Re.Fresh by Re.juve di Bintaro Xchange Mall 2, Tangerang Selatan.
Melalui True Smoothies Bar Re.Fresh by Re.juve, edukasi tentang pembuatan smoothies yang sehat dengan menggunakan 100 persen buah segar dan alami akan semakin luas.
Baca Juga
-
Tes Kepribadian: Jenis Kunci Layar Ponsel Bisa Ungkap Sifat dan Perilakumu
-
Bak Cewek ABG, Intip Potret Natasha Rizki Tenteng Tas Rp83,7 Juta!
-
Gandeng Willy Wonka, Converse Rilis Koleksi Sepatu Terbaru: Model dan Warnanya Ciamik Banget, Ini Penampakannya!
-
Mau Liburan Bareng Hewan Peliharaan? Perhatikan 4 Hal Ini
-
Mau Coba Makan Pepaya dengan Bijinya Seperti Inul Daratista? Pahami Manfaat dan Risikonya
-
Tak Disangka, Inilah Sosok Berpengaruh di Balik Kesuksesan Ivan Gunawan
Misalnya kata Richard, ada cara membuat smoothies yang benar. Nah dibandingkan manambahkan es batu ke dalamnya, membuat smoothies yang sehat sebaiknya menggunakan buah dan sayur yang dibekukan terlebih dahulu.
Sebab es batu sama seperti air yang bisa membuat rasa buah dan sayur menjadi hilang atau hambar.
Jadi, untuk menambahkan rasa ke dalamnya, kebanyakan orang akan memberikan gula ke dalamnya yang tentu membuat smoothies tidak lagi segar, alami dan sehat.
Menu Smoothies Sehat di True Smoothies Bar Re.Fresh by Re.juve
Saat ini, pelanggan bisa memilih 17 varian Smoothies Drink dan Smoothies Bowl yang dibagi menjadi empat kategori, yaitu Smoothies Bowl, Muscle Gain & Mood Booster, Immune Booster, dan Weight Loss.
Sesuai namanya, pelanggan bisa memesan menu yang sesuai dengam kebutuhannya. Semua varian pada kategori Immune Booster dan Weight Loss dibuat tanpa gula tambahan (Zero Added Sugar), tinggi serat, tinggi vitamin C, dan kaya akan antioksidan.
Sementara untuk kategori Smoothies Bowl sendiri, base nya dibuat dari 100 persen buah-buahan dan sayuran segar tanpa konsentrat, sirup atau bahan-bahan artifisial dengan berbagai macam jenis topping dari bahan-bahan alami," jelas Richard.
Diharapkan, menu-menu tersebut bisa dijadikan pengganti makan (meal replacement), karena selain rasanya yang enak, juga kaya akan serat, vitamin C, dan antioksidan lainnya.
Suara.com pun berkesempatan mencoba Choco BP Cup yang terbuat dari pisang, susu segar, naturan peanut butter, whey protein, dark chocolate chips, dan cacao powder. Ini termasuk dalam menu Immune Booster, dan Weight Loss yang memiliki kandungan protein 24gr dan 11gr serat.
Rasanya pun begitu nikmat dengan kombinasi pisang dan dark chocolate yang kental sehingga setelah menenggaknya, perut pun langsung terisi dan cepat kenyang.
Menariknya, di sini pelanggan juga bisa membaca label dari menu yang akan dipesannya sehingga mereka bisa melihat setiap bahan baku yang digunakan, tanpa ada yang disembunyikan sama sekali. Pelanggan pun dapat mengetahui dengan jelas apa yang mereka konsumsi.
(Dinda Rachmawati)
Terkini
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby
- Cyberstalking Merusak Mental dan Fisik: Bagaimana Perempuan Bisa Melindungi Diri Mereka?
- Rahasia Tangguh: Kuasai Self-Compassion untuk Kesehatan Mental
- Zombieing: Ketika Mantan Datang Tanpa Diundang, Lebih Seram dari Ghosting!
- Rebound Relationship: Ketika Mantan Jadi Bayang-Bayang Pacar Baru
- Stop Self-Talk Negatif! Ini Cara Membangun Self-Respect di Era Digital
- Merasa Kecil di Dunia yang Besar: Menggali Akar Inferiority Complex
- Resah Driver Ojol Perempuan: Ada Ketidakadilan Mengintai di Setiap Kilometer
- Fake It Till You Make It: Boleh Dicoba, Asal Jangan Kebablasan, Girls!
- Fatphobia Bukan Sekadar Masalah Berat Badan, Tapi Diskriminasi!