
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Saat menikah, pasangan yang saling mencintai tentu tidak berharap berujung pisah. Namun, memang ada berbagai faktor yang akhirnya membuat pasangan memutuskan untuk bercerai.
Dilansir dari Power of Two Marriage, ada beberapa alasan kuat di balik keputusan pasangan untuk bercerai. Apa saja?
1. Pasangan terlalu mengontrol
Sifat pasangan yang terlalu mengontrol bisa berdampak buruk. Pasangan suami istri sudah semestinya bisa menghargai satu sama lain. Jika ada pihak yang sangat posesif dan mengontrol segala hal, cerai dan perpisahan mungkin menjadi satu-satunya cara untuk mendapat kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga
-
6 Koleksi Outfit Oversized Fuji, Andalkan Sweater hingga Hoodie
-
Pamer Body Goals, Tato Kupu-Kupu Marion Jola Bikin Salah Fokus
-
Manjakan 5 Panca Indera, Kembalikan Baliku Hadirkan Sesolahan Balin Tityang 2023
-
Zero Waste Movement Semakin Diminati, Ini Alasannya
-
Jaga Kulit dari Sinar Matahari, Simak 3 Zat yang Harus Ada saat Memilih Tabir Surya

2. Pecandu
Punya pasangan pecandu narkoba atau alkohol jelas bukan hal murah. Orang yang kecanduan sangat mungkin melakukan hal-hal yang tidak hanya berdampak buruk pada dirinya sendiri, melainkan juga membahayakan orang-orang di sekitarnya, termasuk pasangan dan anak.
Oleh sebab itu, masalah kecanduan bisa menjadi alasan kuat bagi seseorang untuk meninggalkan pernikahannya.
3. Selingkuh
Perselingkuhan juga sangat mungkin membuat seseorang tak mau lagi mempertahankan rumah tangganya. Selingkuh sama artinya dengan berkhianat. Punya pasangan yang tidak setia hanya akan menambah luka.
4. Kekerasan pada anak
Perceraian juga menjadi jalan yang diambil banyak orang saat pasangan telah melakukan kekerasan pada anak. Kondisi ini bisa membuat anak mengalami trauma berat. Demi menjaga kesehatan fisik dan mental anak, bercerai dinilai sebagai opsi terbaik.
5. Gangguan mental yang tak terkendali
Gangguan mental merupakan kondisi yang sulit untuk dihadapi, apalagi jika sudah sangat parah. Bahkan, bukan tidak mungkin memengaruhi kondisi kesehatan mental orang-orang terdekat. Oleh karena, banyak orang memilih cerai karena buruknya kesehatan mental pasangan.
6. Kekerasan dalam rumah tangga
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bukan masalah yang bisa disepelekan. Pelaku bahkan bisa sama bertindak di luar nalar yang mengancam nyawa anggota keluarga. Demi melindungi diri sendiri dan anggota keluarga lainnya, berpisah adalah jalan terbaik.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi