
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Dilirik untuk sistem invoicing dan pembayarannya yang lengkap dan praktis, Paper.id resmi jadi pilihan Kopi Kenangan, Senin (18/12). Sinergi ini diharapkan dapat melejitkan bisnisnya lebih jauh dengan efisiensi operasional yang makin optimal.
Telah menjangkau pasar internasional, pengelolaan invoice Kopi Kenangan yang tercipta dari ribuan transaksi dengan supplier menjadi masalah yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Tak dipungkiri, kemitraan dengan penyedia platform invoicing dan payment yang terintegrasi dan mampu menyediakan rekonsiliasi otomatis menjadi hal yang penting bagi Kopi Kenangan.
Paper.id hadir memberikan solusi bukan hanya dengan fitur biasa, melainkan juga integrasi sistem Application Programming Interface (API) yang dapat diintegrasikan dengan sistem pengguna secara custom atau khusus yang berlabel Supplier Portal. Supplier Portal adalah jembatan antara dua belah pihak mitra bisnis untuk tukar faktur serta kirim-terima pembayaran lebih cepat hingga 80% dengan biaya 65% lebih rendah yang terkoneksi dalam satu platform.
Baca Juga
-
Manfaat Rutin Hubungan Intim, Otak Tetap Encer di Usia Senja
-
6 Tempat Wisata di Jakarta Cocok untuk Rayakan Tahun Baru, Ajak Orang Tersayang
-
Sibuk Urus Keluarga dan Bisnis, Ini Cara Kimmy Jayanti Jaga Kesehatan Mental
-
5 Gaya Outfit Seleb Liburan Musim Dingin di Luar Negeri, Busana Hangat Jelas Jadi Andalan
-
3 Koleksi Tas Hermes Titi Kamal, Harganya Ada yang Tembus Rp500 Jutaan
Resminya adopsi sistem Paper.id untuk Kopi Kenangan per Desember 2023 ini dikhususkan untuk pengelolaan supplier secara internal. Melalui kemitraan ini, Kopi Kenangan mampu mengelola ribuan invoice dan memantau penyediaan bahan baku dengan satu sistem yang lengkap dan mudah dengan kustomisasi yang disesuaikan.
Dengan supplier portal Paper.id, real-time status update dan monitor status invoice jauh lebih mudah. Selain itu, komunikasi juga dapat dilakukan dari satu platform, sehingga kolaborasi dengan mitra bisnis makin bebas hambatan.
"Sejak 2017, Kopi Kenangan telah bertumbuh hingga punya ratusan gerai baik di dalam maupun luar negeri, sehingga jumlah supplier yang dikelola juga semakin banyak. Tim finance kami hanya berisi 8 orang dan harus mengelola lebih dari 4000 invoice dari ratusan supplier berbagai negara. Hal ini cukup membuat tim merasa kesulitan," ungkap VP of Finance, Accounting Tax and Treasury Kopi Kenangan, Indry Lestari, dikutip dari siaran pers yang diterima Dewiku.com.
"Tentu, kami ingin lebih efisien serta efektif, namun dengan biaya bisnis yang paling optimal. Setelah mencari berbagai vendor untuk memenuhi kebutuhan kami hingga ke AS, Singapura, dan India, akhirnya Paper.id yang menyediakan sistem terkustomisasi lewat supplier portal-nya diputuskan merupakan 'jodoh' terbaik bagi Kopi Kenangan. Terlebih lagi, karena merupakan produk dalam negeri, tentunya lebih mudah untuk menghubungi dan bertemu dengan pihak Paper.id untuk mengembangkan sistem yang sesuai," imbuhnya.
CEO Paper.id, Yosia Sugialam menambahkan, "Kami berharap solusi dan kerjasama yang sangat baik antara Paper.id dan Kopi Kenangan dalam digitalisasi proses bisnis supplier portal ini bisa membuat dokumen fisik dan proses bisnis manual bisa tinggal kenangan mantan saja."
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi