Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Anak muda terus didorong untuk berperan aktif menciptakan sebuah perubahan yang inovatif, solutif, dan bermanfaat di masa mendatang.
Brand lokal Kahf menyelenggarakan Kahforward Goes to Campus untuk mendukung hal tersebut. Kegiatan ini juga dapat membuka kesempatan bagi generasi muda untuk saling berkolaborasi dalam menciptakan karya nyata serta inovasi bagi Indonesia.
“Kahf percaya setiap orang memiliki peran dalam menciptakan perubahan positif bagi Indonesia. Untuk itu, Kahf menghadirkan Kahforward Goes to Campus sebagai dorongan bagi generasi muda untuk bisa menjadi inspirasi dan berperan aktif dalam menciptakan perubahan yang signifikan,” ungkap Billy Dharmawan selaku Brand Manager Kahf, dikutip dari siaran pers yang diterima Dewiku.com.
“Antusiasme terhadap program ini semakin meningkat karena kami terus menyatukan generasi muda dengan para profesional dan akademisi. Kami ingin mengajak generasi muda Indonesia dalam Kahforward Goes to Campus untuk bersama-sama membahas ide-ide kreatif, langkah nyata untuk berkarya, serta berani take action menciptakan karya baru. Harapannya, program ini dapat terus melahirkan penemuan dan inovasi untuk masa depan,” imbuhnya.
Baca Juga
Pada 19 Januari 2024 lalu, rangkaian kegiatan Kahforward Goes to Campus dimulai di Ganara Art FX Sudirman. Para peserta yang merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia mengikuti talkshow yang terbagi menjadi dua sesi.
Sesi pertama yang bertajuk “Tomorrow is Made by Today” menghadirkan beberapa pembicara, yakni Salman Subakat selaku CEO Nurhayati Subakat Entrepreneurship Institute (NSEI), Adi Panuntun selaku Co-Founder, CEO & Creative Head di Sembilan Matahari, dan Fellexandro Ruby selaku Creativepreneur, Content Creator & Co-Founder Thirty Days of Lunch Podcast.
Talkshow ini membahas bagaimana harmoni inovasi melampaui batas dalam membebaskan potensi yang tidak terduga dalam inovasi lintas disiplin. Dibahas pula studi kasus yang menggambarkan interaksi antara sains, seni, dan teknologi yang dapat melahirkan terobosan inovatif.
Mengangkat tema “What’s Your Part”, sesi kedua diisi oleh Ifandi Khainur Rahim selaku CEO Satu Persen & Forbes 30 Under 30 Asia 2021, Iman TDJ selaku Entrepreneur & Founder Hairnerds Studio, dan Aldo Giustino selaku Visual Effects Creator.
Sesi kedua ini membahas bagaimana generasi muda dapat mengambil peran dari cerita inspiratif para inovator. Peserta juga diajak merancang tujuan dan aksi nyata sebagai inovator muda dalam konteks sains, seni, dan teknologi.
“Kami melihat program ini menjadi sebuah platform bagi generasi muda untuk mendapat insight baru dari para profesional dan akademisi, serta bertukar pikiran dengan sesama,” ujar Salman Subakat, CEO NSEI.
Dia juga mengungkapkan, “Dengan adanya program ini, kami berharap generasi muda Indonesia dapat menciptakan sebuah perubahan yang signifikan dan bermanfaat bagi Indonesia.”
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender