
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Dodol telah menjadi salah satu penganan khas di momen Tahun Baru Imlek. Bagi sebagain orang, dodol memiliki makna simbolis persatuan dan kedekatan keluarga.
Dodol juga telah menjadi bagian tradisi Imlek selama berabad-abad. Di beberapa budaya Tionghoa, dodol dipersembahkan kepada leluhur sebagai tanda penghormatan.
Berikut ini, adalah resep dodol wijen sagu seperti yang telah Dewiku kutip dari siaran pers PT Austindo Nusantara Jaya Tbk!
Bahan-bahan
Baca Juga
-
Ini Alasan Mengapa Batik Harusnya Dijual dengan Harga Fantastis
-
Resep Mie Sagu Edamame, Cocok jadi Hidangan di Hari Imlek!
-
Kawula Muda Jangan Golput di Pemilu 2024! Yuk, Tentukan Pilihanmu Lewat Kuis Ini!
-
Rilis Sepatu Heel dan Wedge Sneaker, Converse Gandeng Seniman Perempuan
-
Apa Itu Sustainable Beauty? Begini Cara Menerapkannya untuk Pemula
-
Koleksi Tas Cinta Laura Disorot, Masih Nyaman Pakai Clutch Rusak
- Sagu Sapapua 150 gram
- Tepung beras ketan 115 gram
- Santan kental 800 ml
- Gula merah 350 gram
- Minyak sayur 50 ml
- Gula pasir 60 gram
- Garam 1/2 sdt
- Daun pandan 3 lembar
- Vanili bubuk 1/2 sdt
- Wijen sangrai secukupnya
Langkah-langkah pembuatan:
- Campurkan tepung sagu Sapapua dengan tepung ketan dan aduk hingga tercampur rata. Sisihkan.
- Campurkan santan, gula merah, gula pasir, garam, vanili, minyak dan daun pandan, kemudian masak dengan api sedang selama 5-10 menit.
- Saring adonan dan tuangkan ke dalam wadah lain.
- Tuang cairan santan ke dalam campuran tepung secara perlahan sambil diaduk hingga adonan tercampur rata dan tidak menggumpal.
- Masak kembali adonan menggunakan api kecil sambil diaduk hingga mengental, kemudian kecilkan api dan masak hingga adonan mengkilap selama 30-35 menit.
- Pindahkan adonan ke dalam wadah yang tahan panas, kemudian tutup dengan plastik wrap yang sedikit dilubangi.
- Kukus adonan selama 90 menit sampai matang, kemudian diamkan adonan minimal 8 jam.
- Setelah dingin lepaskan plastik dan potong dodol dengan pisau yang sudah dilapisi minyak.
- Taburkan dodol dengan wijen yang sudah disangrai.
- Dodol Wijen Sagu siap disajikan.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi