Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Euforia mendapatkan THR Lebaran tidak hanya dirasakan orang dewasa yang sudah bekerja, tetapi juga anak-anak. Mereka biasanya mendapatkan amplop berisi sejumlah dari keluarga atau kerabat.
Jumlah uang THR yang didapatkan anak-anak bahkan bisa mencapai jutaan Rupiah. Artinya, ada potensi menambah uang simpanan anak untuk kebutuhannya.
Sayangnya, sering kali THR anak habis begitu untuk membeli mainan, permen, atau hal-hal konsumtif lainnya. Apakah tidak bisa dikelola dengan lebih bijak?
Melansir Suara.com, financial flanner sekaligus founder Cerdas Keuangan, Erlina Juwita, berbagi tips mengelola THR anak.
Baca Juga
1. Ajarkan konsep uang
Ini adalah hal utama yang paling penting dilakukan orang tua. Ini karena ketika mendapat THR, terkadang anak tak begitu paham manfaatnya.
"Selalu ajarkan anak mengenai konsep uang itu apa. Anak yang sudah berusia empat tahun ke atas, umumnya sudah mampu untuk diajari tentang konsep uang. Orang tua bisa memulai dengan mengajarkan empat hal seperti pendapatan, pengeluaran, menabung, dan berbagi," papar Erlina.
2. Ajari pentingnya menabung
Supaya tak ludes begitu saja, ajarkan anak menabung. Beri penjelasan bahwa THR yang didapatnya bisa disimpan. Orang tua dapat membukakan rekening khusus untuk membiasakan anak menabung dimulai dengan uang THR.
"Silahkan orang tua membukakan tabungan untuk anak-anaknya, sehingga pelan-pelan bisa ngajarin konsep nabung kayak gimana. Setiap anak dapat THR, simpan uangnya ke rekening pribadi anak. Setelah terkumpul, orangtua bisa memanfaatkannya untuk biaya pendidikan atau kebutuhan mendesak misalnya," terang Erlina.
3. Kenalkan jenis investasi
Tak ada salahnya mengenalkan anak dengan jenis-jenis investasi sejak dini. Harapannya, anak jadi terbiasa sering bertambah usia.
Orang tua bisa menyesuaikan investasi anak sesuai dengan jumlah uang yang dimiliki. Jadi, uang yang didapat anak akan terus berputar untuk kebutuhannya, bukannya malah habis begitu saja.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri