Rabu, 10 April 2024 | 10:45 WIB
Euforia mendapatkan THR Lebaran tidak hanya dirasakan orang dewasa yang sudah bekerja, tetapi juga anak-anak. Mereka biasanya mendapatkan amplop berisi sejumlah dari keluarga atau kerabat.
Jumlah uang THR yang didapatkan anak-anak bahkan bisa mencapai jutaan Rupiah. Artinya, ada potensi menambah uang simpanan anak untuk kebutuhannya.
Sayangnya, sering kali THR anak habis begitu untuk membeli mainan, permen, atau hal-hal konsumtif lainnya. Apakah tidak bisa dikelola dengan lebih bijak?
Baca Juga: Gaya Rieta Amilia ke Sekolah Anak, Tetap Modis Pakai Tas Lokal
Melansir Suara.com, financial flanner sekaligus founder Cerdas Keuangan, Erlina Juwita, berbagi tips mengelola THR anak.
1. Ajarkan konsep uang
Ini adalah hal utama yang paling penting dilakukan orang tua. Ini karena ketika mendapat THR, terkadang anak tak begitu paham manfaatnya.
Baca Juga: UMKM Go International! 7 Brand Lokal Ini Punya Keunikan Tersendiri
"Selalu ajarkan anak mengenai konsep uang itu apa. Anak yang sudah berusia empat tahun ke atas, umumnya sudah mampu untuk diajari tentang konsep uang. Orang tua bisa memulai dengan mengajarkan empat hal seperti pendapatan, pengeluaran, menabung, dan berbagi," papar Erlina.
2. Ajari pentingnya menabung
Supaya tak ludes begitu saja, ajarkan anak menabung. Beri penjelasan bahwa THR yang didapatnya bisa disimpan. Orang tua dapat membukakan rekening khusus untuk membiasakan anak menabung dimulai dengan uang THR.
"Silahkan orang tua membukakan tabungan untuk anak-anaknya, sehingga pelan-pelan bisa ngajarin konsep nabung kayak gimana. Setiap anak dapat THR, simpan uangnya ke rekening pribadi anak. Setelah terkumpul, orangtua bisa memanfaatkannya untuk biaya pendidikan atau kebutuhan mendesak misalnya," terang Erlina.
3. Kenalkan jenis investasi
Tak ada salahnya mengenalkan anak dengan jenis-jenis investasi sejak dini. Harapannya, anak jadi terbiasa sering bertambah usia.
Baca Juga: Diklaim Lebih Aman, Alat Ini Pakai Teknologi Baru untuk Keringkan dan Luruskan Rambut
Orang tua bisa menyesuaikan investasi anak sesuai dengan jumlah uang yang dimiliki. Jadi, uang yang didapat anak akan terus berputar untuk kebutuhannya, bukannya malah habis begitu saja.