Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Katarak tidak hanya dapat menyerang orang tua atau lansia tetapi juga anak muda. Hal itu diungkap oleh dokter spesialis mata JEC Eye Hospitals and Clinics, dr. Brenda Hayatulhaya.
Lalu, bagaimana ciri-cirinya?
"Tanda-tanda katarak pada anak muda termasuk pandangan buram seperti berkabut," kata , dikutip Dewiku dari siaran pers, Rabu (22/5/2024).
Selain penglihatan buram, ciri awal katarak selanjutnya pada anak muda adalah mata keruh yang terjadi secara perlahan, umumnya tanpa disertai mata merah dan tidak nyeri, dan tidak membaik dengan menggunakan kacamata.
Baca Juga
-
Brand Kosmetik Ini Sediakan Akses Konseling untuk Depresi dan Kecemasan di Indonesia
-
Diklaim Lebih Aman, Alat Ini Pakai Teknologi Baru untuk Keringkan dan Luruskan Rambut
-
Azizah Salsha dan Pratama Arhan Sering Jauh-jauhan, Ini Caranya agar Hubungan Tetap Romantis
-
Gaya Rieta Amilia ke Sekolah Anak, Tetap Modis Pakai Tas Lokal
-
UMKM Go International! 7 Brand Lokal Ini Punya Keunikan Tersendiri
-
Studi di Luar Negeri Perkuat Keterampilan Wirausaha Mahasiswa, Kok Bisa?
Brenda melanjutkan, sekitar 8 juta orang Indonesia mengalami gangguan penglihatan, dengan 1,6 juta di antaranya terancam kebutaan.
"Mirisnya, katarak tak hanya menyerang lansia, tapi juga anak muda," tambahnya lagi dalam acara ‘Bergerak untuk Cegah Katarak’ yang diselenggarakan oleh Campaign, startup pemilik aplikasi kampanye sosial Campaign #ForABetterWorld.
Tergerak oleh fakta ini, Campaign berkolaborasi dengan Yayasan Ishk Tolaram Indonesia, organisasi filantropi yang berfokus di bidang edukasi dan akses kesehatan, dalam program inovatif See For a Better World: Restoring Sight, Changing Lives #EyeCareForAll.
Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan mata dan membantu memerangi kebutaan akibat katarak.
Salah satu rangkaian programnya adalah kampanye digital #EyeCareForAll yang diluncurkan melalui aplikasi Campaign #ForABetterWorld.
Kampanye tersebut berlangsung dari Mei hingga Juni 2024 dan melibatkan 7 komunitas sosial untuk meluncurkan 7 tantangan edukatif dan kreatif tentang pencegahan katarak.
"Dengan berpartisipasi dalam kampanye ini, masyarakat dapat meningkatkan kesadaran tentang bagaimana pencegahan katarak secara praktis, tanpa perlu keluar rumah, bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja," kata Sponsorship & Partnership Manager Campaign, Noriko Adhyanti.
Bukan hanya itu, Noriko juga berharap partisipasi dalam aksi kampanye tersebut juga akan membuka donasi untuk membantu komunitas sosial yang bergerak di isu kesehatan, khususnya kesehatan mata dan kesehatan lansia.
Dr. Rahmat Setiawan, Deputy Program Director, Yayasan Ishk Tolaram Indonesia, berharap, program tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini katarak dan akses terhadap layanan operasi katarak.
“Operasi katarak adalah solusi bagi masyarakat yang mengalami kebutaan akibat katarak. Melalui operasi ini, mereka dapat kembali menjalani kehidupan mandiri dan berkontribusi bagi keluarga mereka,” ujar dr. Rahmat.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender