Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tidak mudah menjadi ibu sambung. Salah satunya karena mesti berurusan dengan stigma ibu sambung yang kerap membuat anak-anak punya isu kepercayaan.
Tantangan dalam menjalankan peran sebagai ibu sambung juga dialami kalangan selebritas, misal Terry Putri. Dapat sebuah podcast bersama Ashanty, sang aktris berbagi pengalamannya.
Pada 29 Mei 2022 lalu, Terry Putri menikah dengan duda dua anak bernama Derly Darmawan. Kendati diakui tidak mudah, dia tetap berusaha yang terbaik untuk menyesuaikan diri serta menerima segala suka dan dukanya.
Baca Juga
Sementara itu, Ashanty yang dikenal sebagai ibu sambung teladan, merasa beruntung karena kehadirannya diterima oleh Aurel dan Azriel Hermansyah.
"Orang bilang, 'Hebat, Bunda Ashanty bisa ambil hati anak-anak'. Tergantung anaknya juga, kok," ucap perempuan yang menikah dengan Anang Hermansyah pada 12 Mei 2012 ini.
"Aku suka terlalu dianggap seperti luar biasa banget, padahal aku hampir bisa dibilang effortless," imbuhnya.
Lalu, apa yang bisa dilakukan ibu sambung untuk menjalin kedekatan dengan anak pasangan? Melansir hello sehat, psikolog klinis Ririn Nur Abdiah Bahar membenarkan bahwa menjadi orang tua sambung memang memiliki tangangan tersendiri.
"Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk dapat membangun kedekatan dengan anak, yaitu memulai pendekatan dengan perlahan tanpa paksaan dan mencoba memahami kondisinya mengenai hadirnya Anda dalam kehidupannya. Karena, baik Anda maupun anak juga membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan yang dialami," ungkapnya.
Dijelaskan bahwa orang tua dapat membangun komunikasi dengan anak secara berkala, misal dengan bertanya soal kegiatan dan perasaan si anak, baik lewat komunikasi langsung ataupun secara daring. Bisa juga menyepakati agenda rutin yang bisa mungkin dilakukan bersama anak dan anggota keluarga lainnya sehingga terbentuk budaya baru dalam keluarga.
"Anda tetap menjadi diri sendiri, tanpa harus menyamakan dan membandingkan diri Anda dengan orang tua kandungnya sehingga Anda juga merasa tidak terbebani menjalani peran baru tersebut," terang dia.
Sang psikolog juga mengatakan, "Jika dirasa belum maksimal, Anda tidak perlu ragu meminta bantuan psikolog untuk menangani kondisi Anda."
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?