Jum'at, 21 Februari 2025
Vania Rossa : Senin, 17 Februari 2025 | 14:29 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Belakangan, istilah provider mindset menjadi perbincangan hangat di kalangan kaum perempuan. Secara sederhana, provider mindset dapat diartikan sebagai pola pikir seorang laki-laki yang berorientasi pada memberikan yang terbaik bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya, terutama dalam hal materi.

Namun, benarkah laki-laki dengan provider mindset adalah jaminan kebahagiaan bagi pasangannya? Atau, jangan-jangan, hal itu hanyalah fantasi belaka?

Melansir dari Huffpost, laki-laki dengan pola pikir provider adalah dia yang selalu mengutamakan keluarga. Laki-laki tipe ini tidak mementingkan diri sendiri, dan ia hidup untuk menyenangkan orang-orang yang paling disayanginya. Bahkan, demi mereka yang dicintainya, laki-laki ini rela mengerjakan banyak pekerjaan sampingan untuk mendapatkan lebih banyak uang, dan menjaga tabungannya selalu cukup untuk membahagiakan keluarga dan pasangannya.

Intinya, laki-laki ini tidak akan bisa bersantai sampai dia tahu orang-orang yang dia cintai baik-baik saja. Dan ia akan berusaha untuk mencapai kesempurnaan baik di rumah maupun di kantor.

Dengan segala kelebihan di atas, siapa, sih, yang tak mau mendapat pasangan seperti ini? Bahkan bisa dibilang, inilah tipe laki-laki yang menjadi idaman banyak perempuan.

Bagi kebanyakan perempuan, memiliki pasangan dengan provider mindset tentu saja akan memberi banyak keuntungan. Salah satunya adalah kesejahteraan finansial yang terjamin. Karena, tak peduli pasangannya bekerja atau tidak, lelaki dengan pola pikir provider akan memastikan keluarganya tak kekurangan apa pun, termasuk dalam hal materi.

Tapi, faktanya, laki-laki provider tak hanya sekadar memberikan keamanan finansial. Laki-laki dengan pola pikir ini juga seharusnya punya komitmen untuk menyediakan kebutuhan emosional pasangannya, termasuk rasa aman dan dapat diandalkan.

Itu artinya, laki-laki provider tidak akan pernah tergoda untuk berselingkuh, tidak merendahkan pasangannya, serta menghargai perempuan dengan perkataan maupun tindakannya. Jadi, tidak sekadar mapan atau kaya raya, ya.

Tantangan Memiliki Pasangan dengan Provider Mindset

Di balik 'keindahan' yang ditawarkan, ada tantangan yang dihadapi ketika perempuan memiliki pasangan dengan provider mindset. Pertama, laki-laki dengan provider mindset seringkali dituntut untuk memiliki penghasilan yang besar. Hal ini dapat menjadi beban tersendiri bagi laki-laki tersebut.

Provider mindset juga terkadang dikaitkan dengan peran gender yang kaku, di mana laki-laki harus selalu menjadi tulang punggung keluarga. Hal ini dapat membatasi potensi perempuan untuk berkarier dan mandiri.

Nah, dengan segala pertimbangan di atas, apakah kamu tertarik memiliki pasangan dengan pola pikir provider?

BACA SELANJUTNYA

Bertukar Kata Sandi: Bukti Cinta atau Kontrol Pada Pasangan?