Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Di era digital seperti sekarang, perempuan kerap dihadapkan dengan tantangan isu self-respect terhadap diri mereka sendiri.
Banyak perempuan yang merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi tidak realistis, baik dalam hal penampilan, karir, maupun kehidupan pribadi.
"Mereka yang memiliki self-respect yang terbatas terhadap diri sendiri, rentan memiliki pandangan negatif terhadap diri mereka sendiri, yang dapat menyebabkan mereka terlibat dalam perilaku yang merugikan diri sendiri seperti self-talk negatif," ujarnya.
Baca Juga
-
Merasa Kecil di Dunia yang Besar: Menggali Akar Inferiority Complex
-
Resah Driver Ojol Perempuan: Ada Ketidakadilan Mengintai di Setiap Kilometer
-
Fake It Till You Make It: Boleh Dicoba, Asal Jangan Kebablasan, Girls!
-
Fatphobia Bukan Sekadar Masalah Berat Badan, Tapi Diskriminasi!
-
8 Program Kerja di Luar Negeri Buat Orang Indonesia yang Mau #KaburAjaDulu
-
Krim Labu jadi Rahasia Kulit Kencang dan Glowing Korea Selatan?
Hal ini juga berdampak pada hubungan tidak sehat terhadap di mana mereka akan kesulitan membela diri dan mempertahankan batasan hingga terjebak pada hubungan beracun dan manipulatif.
Self-Respect sebagau Kunci Menghadapi Tekanan
Dengan menghargai diri sendiri, perempuan dapat lebih selektif dalam menyerap informasi dan tidak mudah terpengaruh standar yang ditetapkan di media sosial.
Dikutip The Fitzrovia Psychology Clinic, orang mempunyai rasa hormat, cenderung tidak membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain. Self-respect juga membuat seseorang mampu menetapkan batasan dan mempertahankan keyakinan mereka.
Dalam artikelnya, Psychology Today membagikan tips bagaimana untuk mengembangkan self-respect. Apa saja? Berikut daftarnya!
Perhatikan Hubungan dengan Orang Lain
Cara mereka menghargai dan memperlakukan diri sendiri adalah indikator yang baik tentang bagaimana orang lain belajar memperlakukan kita.
Jika kalian merasa diabaikan, tidak dihargai, atau tidak didukung oleh orang di sekitar, perhatikan bagaimana kalian dapat membuat perubahan pada hubungan tersebut.
Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri
Penting untuk memaafkan diri sendiri atas kekurangan diri kita dengan lapang dada saat kita melakukan kesalahan.
Lakukan Lebih Banyak Hal yang Dinikmati
Ingatkan diri sendiri bahwa kalian tidak perlu melakukan sesuatu dengan sempurna untuk menikmatinya dan katakan pada diri sendiri bahwa tidak apa-apa melakukannya sendirian.
Dengan memiliki penghargaan terhadap diri sendiri, perempuan tidak lagi membandingkan diri mereka dengan orang lain dan tanpa terjebak dalam tekanan yang merugikan.
Menghargai diri sendiri berarti memahami bahwa nilai seseorang tidak ditentukan oleh standar digital, melainkan oleh bagaimana mereka memperlakukan dan mencintai diri mereka sendiri.
Penulis: Mauri Pertiwi
Terkini
- Overachieving Daughter Syndrome: Susahnya Jadi Anak Perempuan Idaman
- Perjuangan Kesetaraan Gender: Masih Banyak Tantangan di Indonesia!
- Buka Puasa Mewah All You Can Eat Rasa Dunia Cuma Rp425 Ribu di The Sultan Hotel!
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru