lifestyle

Panutan, Dosen Ini Gendong Bayi Mahasiswanya Sambil Ngajar di Kelas

Nathan berkata, jika tanggung jawabnya sebagai dosen bukan cuma ngajar.

Vika Widiastuti
Selasa, 05 Maret 2019 | 11:00 WIB

Seorang dosen di Atlanta, Amerika Serikat jadi populer mendadak gara-gara fotonya sedang menggendong bayi sambil ngajar di kelas jadi viral di Twitter.

Profesor bernama Nathan Alexander itu baik hati menggendong Assata, bayi dari mahasiswanya agar ayah Assata bisa mencatat isi perkuliahan dengan baik.

Dilansir dari CNN, Wayne Hayer adalah seorang mahasiswa penuh waktu sekaligus seorang ayah dari seorang bayi umur 5 bulan bernama Assata.

Pada suatu ketika, Wayne harus mengikuti perkuliahan namun dia tidak bisa menemukan pengasuh untuk putrinya. Tak ada pillihan lain, Wayne pun memboyong Assata ke kampusnya di Morehouse College, Atlanta.

Masih dari CNN, dikatakan jika Wayne sangat gugup ketika harus membawa Assata masuk kelas.

Diluar dugaan, dosennya, Nathan Alexander mempersilakannya untuk kuliah dengan bayi umur 5 bulan. Hebatnya lagi, Nathan bersedia menggendong Assata sementara ayahnya belajar di kelas.

''aku akan menggendongnya jadi kamu bisa mencatat dengan baik,'' ujar Nathan pada Wayne.

Dosen menggendong bayi mahasiswanya ketika mengajar. (Twitter/@Original_Vaughn)

Sontak momen ini didokumentasikan oleh salah satu mahasiswa di sana dan diposting di Twitter.

''Seorang mahasiswa datang ke kelas hari ini dengan anaknya karena tidak ada pengasuh atau orang yang bisa menjaganya saat dia masuk kelas,'' tulisnya di Twitter yang sudah di-retweet lebih dari 70 ribu kali.

Banyak yang mengaku terkesan dan terinspirasi dengan sikap Nathan.

Sementara itu, Nathan mengatakan, jika tugasnya sebagai dosen bukan cuma ngajar. Lebih dari itu, dia juga harus memberikan kesempatan untuk mahasiswa.

''Itu adalah bagian dari peran dan tujuanku sebagai pengajar (dosen), yaitu untuk menyediakan kesempatan kepada para mahasiswa,'' ujarnya.

''Foto ini menjadi sebuah pengingat apa yang para orangtua harus lakukan setiap hari dan bagaimana pentingnya untuk menyediakan (fasilitas) pengasuhan anak yang terjangkau,'' lanjutnya.